1. Kementerian Luar Negeri RI akan mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan untuk Nepal. Bantuan yang diberikan mulai dari tenaga medis, tenaga SAR hingga peralatan darurat lainnya. Dalam penyataan resmi Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah gempa bumi yang berkekuatan 7,9 skala richer di Nepal yang menelan korban hingga 3.218 orang.
  2. Sebanyak 17 warga negara Indonesia (WNI) belum diketahui nasibnya setelah terjadi gempa berkekuatan 7,8 skala richer mengguncang Nepal. Sementara 17 WNI lainnya dilaporkan dalam kondisi selamat. Disampaikan Direkorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Muhammad Iqbal di Nepal terdaftar ada 34 orang WNI, terdiri dari 18 WNI menetap dan 16 WNI berstatus kunjungan. Saat ini Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu terus memonitor pencarian dan berkoordinasi dengan otoritas di Nepal.
  3. Masyarakat Ekonomi ASEAN akan diterapkan di Indonesia pada awal 2016 mendatang. Presiden Joko Widodo dengan mantap menegaskan Indonesia siap bersaing dalam pasar Bebas ASEAN tersebut. Dengan beragam produk-produk yang dimiliki Indonesia, dirinya optimis MEA bisa diterapkan di Indonesia. “Kita harus optimis karena Indonesia punya produk yang macam-macam, dan itu yang harus diidentifikasi, mana yang punya daya saing untuk masuk ke negara kanan kiri” kata Presiden.
  4. Pelaksanaan eksekusi mati tahap kedua akan segera dilaksanakan. Hal ini diperkuat, usai pernyataan Kejaksaan Agung, Sabtu (25/4) yang telah memberikan notifikasi kepada masing-masing perwakilan kedutaan asing di mana warganya akan dieksekusi. Pemanggilan ini disinyalir memberi sinyal bahwa eksekusi tahap dua akan segera dimulai. Kejaksaan Agung menyatakan bahwa surat notifikasi diberikan kepada perwakilan negara sebelum eksekusi dilakukan. “Notifikasi diberikan paling lambat tiga hari sebelum eksekusi dilakukan” ungkap Kepala Pusat Hukum Kejaksaan Agung, Tony Spontana. Namun hingga kini tanggal eksekusi belum disampaikan secara resmi.
  5. Isyarat pelaksanaan hukuman mati akan segera dilaksanakan tidak hanya diterima negara-negara yang warganya akan dieksekusi. Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon pun telah mendapatkan informasi. Desakan kembali disampaikan PBB, setelah sebelumnya diungkapkan pada Februari lalu.Terkait hal tersebut, sekali lagi Ban Ki-moon merilis permohonan kepada Presiden Jokowi agar eksekusi terhadap 10 terpidana mati dibatalkan. “PBB menentang hukuman mati dalam segala situasi. Sekjen memohon kepada otoritas Indonesia gar eksekusi terhadap sisa terpidana kasus narkoba tidak dilakukan”.
  6. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop kembali meminta Presiden Joko Widodo untuk memberikan pengampunan terhadap dua terpidana mati kasus Bali Nine, Andrew Chan dan Myran Sukumaran. Bishop mengatakan, tidak ada kata terlambat untuk mengubah hati, karena itu ia meminta Presiden Jokowi mempertimbangkannya kembali. “Australia tidak meminta dari Indonesia daripada upaya meminta negara lain juga dimana warga Indonesia juga mendapat hukuman mati untuk diberi pengampunan termasuk untuk pelanggaran narkotika yang serius” katanya dalam siaran pers.
  7. Pemerintah Indonesia tak gentar menghadapi tekanan dari berbagai negara yang meminta eksekusi mati dibatalkan. Presiden Joko Widodo menegaskan, sikapnya tidak berubah, dan tetap akan melaksanakan hukuman mati. Presiden tidak menanggapi ancaman pembatalan kerjasama yang dilayangkan Presiden Prancis, Francois Hollande. Ancaman konsekuensi diplomatik tak menjadi halangan untuk tetap mengesekusi terpidana mati narkoba. Presiden meminta negara lain menghormati hukum yang berlaku di Indonesia.
  8. Belum tuntas kasus penemuan brownies ganja, kini masyarakat kembali dikejutkan dengan penemuan cookies ganja. Polisi menyebutkan usaha cookies ganja ini sudah berlangsung satu tahun. Para pelaku mematok harga cookies isi ganja Rp 4 juta per toples yang berisi 10 cookies ganja. Selain dapat dipesan online, cookies isi ganja bisa dibeli secara langsung.
  9. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama mengusulkan agar praktik pelacuran yang mewabah di Kota Jakarta dilokalisasi pada suatu tempat supaya tidak menyebar bebas. Hanya saja, rencana Ahok tersebut dipastikan akan mendapat tantangan dari berbagai pihak.
  10. Puluhan buruh migran Indonesia menggelar aksi damai di depan Istana Negara. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo mencabut keputusan mengeksekusi 10 terpidana narkoba, khususnya migran asal Filiphina Marry Jane. Mary Jane dianggap sebagai korban jebakan majikan yang berprofesi sebagai gembong narkoba. Massa juga meminta pemerintah bertindak cepat untuk menyelamatkan 278 buruh migran Indonesia yang saat ini terancam hukuman mati di luar negeri. Selain menggelar orasi, massa juga melakukan aksi teatrikal.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/76809

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

greatpremium

 

 

 

 

kabari store pic 1