Tracy Reiman, Vice President dari kelompok aktivis People For The Ethical Treatment of Animals (PETA) mengirimkan surat kepada Ben Cohen dan Jerry Greenfiled, pendiri sekaligus pemilik perusahaan es krim terkemuka di AS, Ben & Jerry’s.
Surat berisi desakan agar perusahaan es krim tersebut mengganti susu sapi dengan susu ASI sebagai bahan pembuat es krim mereka.
Menurut PETA, susu ASI jauh lebih bermanfaat daripada susu sapi. Peta juga mengatakan bahwa jika Ben & Jerry’s melakukannya, maka perusahaan tersebut telah melakukan inovasi luar biasa.
Dalam surat tersebut PETA juga mengutip pernyataan ahli kesehatan Dr Benjamin Spock yang mengatakan susu sapi berperan dalam timbulnya penyakit anemia, kegemukan, penyakit jantung dan diabetes pada anak.
Ditulis juga, bahwa jika beralih kepada susu ASI, maka sapi-sapi betina akan mendapat manfaat, yakni tidak perlu lagi menerima penyiksaan dimana mereka dipaksa untuk memproduksi susu 10 kali lebih banyak.
Namun di Amerika sendiri, ide ini banyak mendapat kecaman. Kalangan ibu-ibu menyusui mengatakan, ide ini sungguh tak masuk akal, karena selain tak pantas dari segi etika, mereka juga mempertanyakan bagaimana caranya perusahaan mengetahui ASI mana yang baik. Karena tentunya, beda ibu tentu beda pula kualitas ASI yang dihasilkan.
Sementara pakar kesehatan mengemukakan, terdapat potensi resiko kesehatan jika susu ASI benar digunakan. Karena penyakit-penyakit seperti tuberculosis dan AIDS dapat ditularkan melalui ASI.
Ada-ada saja…
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32789
Untuk melihat Berita Indonesia / Unik lainnya, Klik disini
Klik disini untuk Forum Tanya Jawab
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :