Beberapa tahun lalu Indonesia dihebohkan dengan kasus Sumanto. Pria lugu asal Purbalingga, Jawa Tengah ini kedapatan memakan bangkai manusia.  Bahkan ketika ditangkap polisi di tempat tinggal yang terpencil di Lampung, ditemukan beberapa potongan mayat manusia yang siap disantap.

Menurut pengakuan Sumanto dalam persidangan, dia tidak membunuh tetapi menggali kuburan diam-diam lalu menyantap mayat dalam kuburan tersebut. Saat ditangkap Sumanto mengaku sudah memakan beberapa bagian anggota tubuh dari empat mayat.

Sumanto juga mengaku melakukannya karena percaya bahwa dia akan mendapat kekuatan supranatural. Kepercayaan Sumanto didasarkan pada kepercayaan mistis lokal dan para pakar berpendapat bahwa Sumanto mengidap gangguan jiwa.

Kontan Indonesia heboh. Sumanto pun dijuluki kanibal pemakan mayat.

Pengadilan lalu menjatuhkan hukuman 5 tahun penjara untuk Sumanto. Pada tahun 2006 setelah beberapa kali mendapat remisi, Sumanto menghirup udara bebas.

Tinggal di Pesantren Bantu Obati Caleg Stres

Usai bebas dari penjara, Sumanto tinggal di salah satu pesantren di Desa Bungkanel, Purbalingga, yang dikelola oleh KH. Supono Mustajab. Kabarnya nama pesantren ini kemudian langsung terkenal setelah Sumanto tinggal disana.

KH. Supono menuturkan dirinya merasa prihatin dan berupaya membantu Sumanto dengan memberikan siraman rohani.

Setelah lama tak terdengar kabarnya,  nama Sumanto kembali menghiasi media nasional setelah tahun 2008 ketika pesantren tempat Sumanto menimba ilmu  diundang dalam satu acara pengajian di Jawa Tengah.

Bahkan dalam acara itu Sumanto sempat memberikan ceramah. Meski semua orang tak tahu apa yang sebenarnya maksud dan perkataan Sumanto, tapi ketika itu ratusan warga datang berbondong-bondong ingin mendengar Sumanto ceramah.

Kebetulan pada masa kampanye kemarin, pesantren tempat Sumanto berobat membuka layanan rehabilitasi sosial dan mental buat para caleg yang stres gara-gara gagal terpilih.

Nah sampai sekarang di wisma rehabilitasi tersebut ada 14 caleg yang menjalani perawatan ditemani Sumanto yang sudah lebih dulu tinggal disana.

Ketika dihubungi, KH. Supono Mustajab menuturkan, “Begitu keluar dari penjara, Sumanto saya ambil dan saya rawat di tempat saya. Sekarang sudah tiga tahun dia disini.” katanya dalam perjalanan menuju satu acara di Tegal.

Bagaimana perkembangan Sumanto setelah tinggal disana? KH Supono tak menjawab detail, dia hanya mengatakan Sumanto kini dianggap sudah tak berbahaya, sudah bisa mengaji, meski ngomongnya melantur.

Ketika Kabari menyakan perihal Sumanto membantu dirinya mengobati caleg stres, KH Supono mengatakan, “Bukan bantu nyembuhin, orangnya masih begitu kok. Cuma bantu pegang-pegang, pijit-pijit kepala pasien gitu.” kata KH. Supono.

KH. Supono juga masih mengaku caleg-caleg yang menjadi pasiennya itu, masih banyak yang takut dengan Sumanto.  

Sumanto pernah diundang dalam acara talkshow empat mata yang dipandu Tukul Arwana pada atahun 2008.

Kemarin malam, Senin (27/04) Sumanto kembali tampil di televisi saat diundang dalam acara talkshow BBM (Benar-Benar Membangun) yang disiarkan RCTI. Sumanto tampak berambut gondrong dan wajahnya lebih cerah.

Di akhir acara, dengan omongan yang masih melantur dan ‘gak nyambung’  Sumanto memberikan pesan kepada presiden terpilih.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32996

Untuk melihat Berita Indonesia / Unik lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket