Baru sepekan badai Sandy memporak-porandakan pesisir timur Amerika Serikat, kini Negeri Paman Sam yang tengah mempersiapkan pemilu presiden harus menghadapi satu lagi badai baru yang diperkirakan datang pada Rabu (7/11) mendatang. Perkiraan badai baru itu dikhawatirkan akan mengganggu jalannya pemilu presiden AS.

Diperkirakan ahli cuaca, badai baru tidak sebesar badai Sandy, namun kondisi di pesisir timur yang masih rentan akibat badai Sandy jadi ancaman tersendiri bagi wilayah pesisir. Masih ada ratusan ribu korban belum mendapat akses listrik dan mengalami krisis air bersih. Itulah sebab kenapa badai baru ini begitu mengkhawatirkan, pasalnya dengan belum adanya akses listrik, warga yang terkena bencana belum bisa menyalakan mesin pemanas pada saat badai baru datang. Warga korban badai Sandy pun masih banyak yang mengungsi di penampungan.

Akibat badai Sandy, banyak tanggul penangkal banjir yang hancur. Dikhawatirkan badai baru yang datang bisa menimbulkan banjir karena tidak ada lagi yang menghalangi. Seperti yang disampaikan ahli Oseanografi yang dikutip Softpedia. “Beberapa tanggul telah hancur, jadi sekarang tidak ada yang dapat melindungi para korban saat badai baru datang,” paparnya

Diperkirakan badai baru akan datang ke wilayah pesisir timur AS dengan kecepatan angin mencapai 88 km per jam. Wilayah yang paling diperkirakan terdampak paling besar adalah Long Island.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?50166

Untuk melihat artikel Amerika / National lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :