18 personel Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dan 6 kru  tewas setelah pesawat jenis Fokker-27 TNI AU
yang mereka tumpangi jatuh di Pangkalan Udara Hussein Sastranegara, Bandung, Jawa
Barat, Senin (06/4) sekitar pukul 13.00 WIB.

Pesawat naas itu jatuh dan menimpa dua hanggar di kompleks
pangkala udara tersebut. Sesaat setelah jatuh, pesawat meledak dan terbakar.

Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, saat itu sebanyak
14 anggota “Para Lanjut Tempur” sedang menjalani latihan tempur untuk mendapat
ketrampilan khusus sebagai prajurit elit TNI AU meliputi penerjunan, pelayangan,
teknik membuka parasut dan pendaratan. Mereka dibimbing oleh 4 perwira pelatih.

Menurut saksi mata, saat kejadian hujan turun sangat deras
dan angin bertiup kencang. Sebelum jatuh, pesawat bernomor seri A-2703 itu sempat
berputar-putar diatas landasan. Data Menara Pangkalan Udara Hussein Sastranegara
menyatakan, saat itu kecepatan angin mencapai 20 knot perjam dari arah utara ke
selatan. Sementara dari arah timur menuju barat, pesawat berencana mendarat. Sehingga
diduga angin menghantam sisi kiri badan pesawat.

Selain itu jarak pandang juga
hanya 2 kilometer akibat awan dan kabut,  sebelumnya jarak pandang mencapai 5 kilometer.

Jumlah korban seluruhnya mencapai 24 orang anggota Paskhas,
terdiri dari 14 prajurit, 4 perwira pelatih, serta 6 kru pesawat termasuk
pilot dan kopilot. Seluruh jenazah telah dievakuasi dan dikirim ke RS. TNI AU
Dr. M Salamun, Bandung.

Dugaan sementara, penyebab kecelakaan akibat cuaca buruk.  Saat ini pihak TNI AU telah membentuk tim
investigasi untuk menyelidiki kecelakaan.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32906

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket