Tidak
terasa bangsa ini telah memasuki lebih se-abad Kebangkitan Nasional (101 tahun),
yang jatuh pada tanggal 20 Mei 1908. Masih terbayang 101 tahun yang lalu,
dimana dalam suasana serba tertekan dan terbelakang, serta dalam belenggu kolonialisme.

Pemuda yang dimotori gerakan Boedi Oetomo 1908 dan dilanjutkan dengan semangat
sumpah pemuda, dan akhirnya tercapai kemerdekaan Indonesia, 17 agustus 1945.
Rentetan perjuangan tersebut bertujuan dan bercita-cita untuk memajukan bangsa
ini, menjadi bangsa yang sejahtera, bangsa yang merdeka dari rasa takut dan
penjajahan, bangsa yang dihargai dan dihormati, serta dimuliakan oleh
bangsa-bangsa lain didunia.

Selanjutnya sebentar lagi kita akan memulai pemilihan Presiden Baru,
sebagai pemimpin eksekutif tertinggi. Tentunya sang Presiden sangat
bertanggungjawab terhadap kesejahteraan seluruh tumpa darah Indonesia.

Presiden seharusnya mempunyai semangat yang dilandasi oleh Kebangkitan Nasional
tersebut, dengan mempunyai komitmen yang tinggi untuk memuliakan bangsa ini
agar dihormati oleh bangsa lain, sehingga di masa yang akan datang, tidak ada
lagi anak bangsa kita yang diperlakukan sewenang-wenang oleh bangsa lain,
dihinakan oleh bangsa lain.

Dan untuk itu, bangsa yang mulia adalah bangsa yang
punya karakter, dan bangsa yang berkarakter adalah bangsa yang mandiri, bukan
bangsa yang selalu menjual dirinya kepada kepentingan asing.

Olehnya bangsa Indonesia tidak boleh menjadi bangsa
yang kerdil, yang selalu imperior di hadapan bangsa asing. Indonesia pada dasarnya punya SDM
yang sangat mampu untuk mengelola Sumber Daya Alam kita untuk kemaslahatan
bangsa dan negara.

Dengan landasan tersebut Presiden terpilih,
nantinya mempunyai tanggung jawab yang besar untuk memajukan Sumber Daya Manusia Indonesia, minimal
dalam bingkaian seperti dibawah ini:

1. Pendidikan: Merupakan jalan
terpenting untuk mencerdaskan bangsa. Dengan pendidikan, Indonesia akan mempunyai manusia
manusia yang unggul, terampil, berbudi luhur, serta mempunyai kekuatan
spiritual dan motivasi yang tinggi untuk membangun bangsanya. Kita bisa menyaksikan
banyak contoh bangsa-bangsa lain, yang telah maju, bukan semata dari segi
Sumber Daya Alamnya (seperti Jepang, miskin sumber
daya alam, tetapi sangat tinggi dan merata pendidikan rakyatya, terbukti
menjadi Negara yang sangat kuat dan terpandang didunia)

2. Peningkatan
kesejahteran seluruh tunpa darah dan masyarakat Indonesia, yang meliputi
sandang, pangan dan perumahan
. Yang dalam ukuran kesejahteraan
internasional berdasarkan Pendapatan Perkapita Pertahun (standar kemiskinan yag digunakan dewasa ini oleh pemerintah
adalah sangat rendah yaitu 120 dollar perkapita pertahun, atau 120 ribu rupiah/bulan).
Dewasa ini, sudah saat ditingkatkan, minimal 600 dollar perkapita.

3. Aspek yang
termasuk sangat penting sebagai ukuran kesejahteraan adalah Kesehatan
.
Jika kesehatan Masyarakat Indonesia meningkat dan terjaga,
maka konsentrasi dalam bekerja, bersekolah, dan beraktivitas menjadi baik, yang
pada akhirnya, produktivitas masyarakat akan meningkat (Tentu hal ini akan terjadi sebaliknya jika masyarakat kita
dalam keadaan sakit-sakitan).

Untuk Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
minimal ada 4 hal yang harus segera dibenahi oleh pemerintah, yang menjadi
tanggungjawab presiden yang baru, yaitu:

a) Peningkatan anggaran kesehatan masyarakat: dengan jalan ini,
pengeluaran dan biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat akan menurun,
karena beralih menjadi subsidi pemerintah, dan selanjutnya dilakukan pengendalian
biaya kesehatan yang bersumber dari pemerintah yang lebih berfokus pada
tindakan preventif atau pencegahan penyakit.

b) Dalam menjalankan peran pemerintah sebagai regulator kesehatan, melibatkan semua unsur,
baik kalangan pemerintah, perusahaan, individu, keluarga, dan masyarakat pada
umumnya.

c) Jaminan pelayanan kesehatan (Asuransi
Kesehatan)
,
sudah saatnya seluruh lapisan masyarat mempunyai asuransi dan jaminan
kesehatan. Dengan pola ini, akan terjadi subsidi silang dalam penangan
kesehatan. Artinya masyarakat yang kebetulan sakit dan membutuhkan biaya besar,
akan mendapatkan subsidi dari masyarakat yang mampu dan tidak sakit (Cross Subsiding). Asuransi tersebut
menjadi satu kesatuan dengan program wajib pajak, sehingga masyarakat yang
telah membayar panjak, berarti secara otomatis terpotong dengan optimal dari
pajak tersebut untuk biaya asuransi kesehatannya. Jika ini dijalankan dengan
baik, akan berdampak positif secara signifikan terhadap peningkatan kesehatan
dan kesejahteraan orang banyak, termasuk dokter, pasien, pelayan kesehatan, dan
masyarakat luas.

d). Pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia
sampai ketingkat perifer/pedesaan. Kepastian keterjangkauan pelayanan kesehatan
akan menyentuh seluruh lapisan masyarakat (Ensure Affordable Care for All).

Jika semua aspek diatas terpenuhi, maka tentunya kualitas
masyarakat Indonesia
akan meningkat. Yang secara signifikan akan meningkatkan Sumber Daya Manusia Indonesia.
Kelak bangsa Indonesia
akan menjadi bangsa yang dimuliakan, bukan karena kekuatan persenjataan, tetapi
karena aspek tingkat kesejahteran dan kualitas sumber daya manusianya yang
handal, yang mampu mengelolah sumber daya alam dengan baik demi kesejahteraan
seluruh tunpa darah Indoneisa.

Majulah bangsaku, majulah tanah airku, Selamat Hari Kebangkitan
Nasional dan Selamat memilh Presiden Baru yang mampu mengemban amanat rakyat,
menjadikan bangsa Indonesia Bangsa yang Makmur, Sejahtera, dan Mulia.

Oleh :

Dr. Taruna Ikrar

Postdoctoral
Scholar,

University of California,
School of Medicine,

363
Irvine, USAmerica.

(www.medicals.multiply.com)

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33137

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket