Kekisruhan soal DPT bermula dari ditemukannya indikasi data pemilih yang memiliki nama sama atau identitas sama dalam beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekaligus. Seperti yang dikemukakan oleh Sekjen PDI-P Pramono Anung pekan lalu, PDI-P menemukan adanya upaya penggelembungan DPT di KPU Kabupaten Bangkalan dan Sampang serta di beberapa TPS Kabupaten di Jawa Timur. Jumlah temuanya mencapai ribuan berkas. “Kami meminta kepada KPU agar segera membenahi DPT ini karena rawan gugatan setelah pemilu nanti.” ujarnya di Jakarta.

Dugaan manipulasi DPT juga terjadi di KPUD Jawa Tengah, Panitia Pengawas Pemilu Jawa Tengah, kemarin mengungkapakan bahwa sediktnya terdapat 2.000 pemilih ganda yang tersebar di 10 kabupaten/kota.  Sampai sekarang, Panwas Pemilu Jawa tengah masih menyelidiki kasus ini dan mencari kemungkinan adanya penggandaan DPT di daerah Jawa Tengah lainnya. Seperti bola panas, kasus dugaan manipulasi DPT terus bergulir, di Solo dan Mojokerto juga ditemukan kasus DPT ganda di beberapa TPS.

Terkait dugaan manipulasi DPT di Sampang, Bangkalan dan KPUD Jawa Timur, KPU Pusat telah memanggil Ketua KPUD/Kabupaten wilayah bersangkutan pekan kemarin untuk meluruskan dugaan manipulasi ini. Dari laporan mereka, KPU Pusat berkesimpulan bahwa DPT yang beredar di masyarakat adalah DPT yang digunakan pada saat pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Mujiono, mantan calon wakil gubernur pasangan Khofifah Indar Parawansa yang ketika itu maju sebagai bakal calon pasangan Gubernur/wakil Gubernur  Jatim, meminta KPU Pusat tidak menggunakan DPT tersebut. Alasannya DPT Kabupaten Sampang Dan Bangkalan itu dianggap fiktif, apalagi telah ditetapkannya  Ketua KPUD Jatim Wahyudi Purnomo sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan daftar pemilih tetap pemilihan Gubernur Jatim.

Sementara, Ketua  KPU Pusat Abdul Hafiz Anshari menyatakan, Daftar Pemilih Tetap atau DPT, sudah valid. Sehingga tidak ada alasan pemilu ditunda. “Kami pastikan DPT liar itu tak ada, siapa yang mau membuka silahkan saja.” katanya di kantor KPU Pusat, Senin (23/03). Dia juga menekankan bahwa pemilu tetap sesuai jadwal yakni, 9 April 2009.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32849

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket