KabariNews – Perhelatan akbar kompetisi sepak bola Indonesia segera dimulai. Kompetisi ini telah diluncurkan dengan nama Gojek Traveloka Liga 1. Hal ini karena  Gojek dan Traveloka menjadi sponsor utama. Keduanya disebut menggelontorkan total dana sebesar Rp 180 miliar.

Sekadar info, Liga 1 menjadi kasta sepak bola tertinggi di Indonesia di bawah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Liga Ssatu untuk menggantikan  Liga Super Indonesia.

Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi buka-bukaan terkait nilai sponsorship yang dikeluarkan oleh kedua e-commerce ternama  di Indonesia. Meskipun keduanya tak mau menyebutkan angkanya kepada khalayak.

“Mungkin kedua bapak ini tidak mau menjawab, saya yang jawab. Mensponsori PSSI Rp 180 miliar dari mereka berdua. Kalau masih ada yang mau menambahkan, kami tunggu,” ujar Edy saat konferensi pers sekaligus peluncuran Gojek Traveloka Liga 1 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat.

Gojek dan Traveloka  menegaskan bahwa dukungan mereka lebih penting dibandingkan nilai. Menjadi sponsor utama disebutnya bagian dari mendukung sepakbola Indonesia.

“Fokus support kami terhadap spirit dari sepak bola itu sendiri, untuk sponsor saat ini kami belum bisa sebutkan tetapi perlu dilihat spirit dari sepak bola,” ujar Dannis Muhammad, Head Of Marketing Traveloka.

Lebih lanjut Dannis menambahkan dukungan Traveloka untuk persepakbolaan Indonesia karena keinginannya membangkitkan sepak bola Indonesia.

“Di dunia ini liga sepakbola, kalau dari sisi besarannya tentunya cukup besar. Fans-fans loyal, tidak hanya nonton di TV, mereka selalu nonton laga tandang, bisa mendapatkan kemudahan dengan Traveloka. Ini adalah momen kebangkitan sepakbola Indonesia dari Gojek dan Traveloka,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Chief Marketing Officer Gojek-Indonesia Piotr Jakubowski. Ia menyatakan pihaknya berani menjadi sponsor utama Liga 1, karena ingin turut membantu perkembangan ekonomi dan sepak bola Indonesia.

“Kalau kita lihat Go-jek sebagai perusahaan, salah satu fokusnya membangkitkan ekonomi di Indonesia mulai dari kebutuhan masyarakat di masing-masing kota. Yang kedua sepak bola kalau dilihat adalah kebutuhan sehari-hari orang di Indonesia, jadi ini adalah kesempatan besar sekali untuk kerjasama,” pungkas Piotr. (Kabari1006/foto&video:1006)