KabariNews – Konsulat Jendral NYC bekerjasama dengan resident gamelan group, local staff Gamelan Padma Buana mengadakan open house untuk masyarakat New York City November yang lalu di KJRI New York di 5 East 68th Street.

Gelaran tersebut menuai respons positif dan antusiasme masyarakat muda Internasional Amerika di New York City yang  diikuti oleh kisaran 35 peserta.

Para peserta datang dari Columbia University, downtown community dari NYU atau CUNY, dan juga banyak pengunjung yang ingin tahu mengenai kebudayaan Indonesia. Sebagian besar mahasiswa muda yang datang ternyata sudah mengikuti kursus bahasa Indonesia ataupun mempelajari kebudayaan Asia Pasifik dari berbagai mata kuliah atau seminar di universitas mereka masing-masing.

Workshop kali ini dibagi menjadi dua sesi yakni sesi khusus tari bali dan gamelan. Khusus tari bali dipimpin oleh Candrapeni Nyoman dan untuk sesi khusus gamelan khas gaya Bali yang dipimpin oleh Nyoman.

Pengalaman yang disampaikan kepada para muridnya adalah usaha untuk terus membangung kolaborasi dan kontinuitas dari Gamelan (Bali) Padma Buana ini.

Seringkali mereka mendapatkan banyak murid yang bagus, dan juga pernah sampai mengadakan tur khusus ke acara World Bank,  IMF di Bali pada tahun 2010. Namun kemudian banyak sekali murid peserta dari Gamelan Padma Buana ini yang lulus, kemudian bekerja atau pindah ke tempat lain.

Jadi regenerasi dan pengajaran kader-kader baru terbilang masih lumayan susah. Tetapi mereka tidak putus asa, dan mencoba menggalang program baru, murid baru, peserta baru dari komunitas New York City dengan mencoba gelaran Open House semacam ini.

Peserta Open House kali ini terbilang baru, mereka baru saja datang mencoba tarian atau gamelan Bali dan langsung banyak yang tertarik, jatuh cinta, dan ingin datang kembali dan mencoba belajar lebih dalam.

Mari kita simak semua testimonial mereka dalam laporan kali ini dalam bahasa Indonesia! Peserta banyak yang datang dari Amerika, China, Amerika Selatan, dan Eropa, yang kebetulan mereka semua sedang belajar di berbagai institusi pendidikan, Universitas di New York City area.

Tentu saja, setelah acara sesi perkenalan workshop gratis ini, KJRI New York menjamu semua 35 tamu dari kalangan New York City dengan berbagai makanan khas Indonesia. Sate Jawa dengan saus kacang, lontong balap, dan juga pastel risoles plus serabi manis menjadi penutup hidangan persembahan kali ini. Tentu saja, semuanya ludes habis! Sukses besar, dan semoga tambah banyak peminat, peserta, dan supporter dari kegiatan kebudayaan Indonesia di KJRI  New York. Mari kita simak wawancara ini dan reportase event dari Kabarinews New York, Aryo Wicaksono.