KabariNewsWakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) Jusuf Kalla bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar serta beberapa menteri kabinet kerja, hadiri puncak Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017. Kali ini bertempat di Taman Surabaya Pantai Kenjeran Kota Surabaya, Selasa (28/02).

“Hari Peduli Sampah Nasional diperingati setiap tahunnya pada 21 Februari dengan latar belakang dari kejadian bencana longsornya tempat penampungan sampah di Bandung beberapa tahun yang lalu dan menelan korban jiwa ratusan orang,” kata Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Siti menuturkan, peringatan HPSN kali ini diperingati oleh 226 pemerintah kabupaten/kota dari 34 provinsi. Selama bulan Februari melakukan bersih-bersih lingkungan yang melibatkan 9.550 fasilitator, komunitas dan kolaborator di seluruh tanah air.

“Dibandingkan tahun lalu, tingkat partisipasi pemerintahan kabupaten/kota meningkat tajam. Ini seiring dengan meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat di masing-masing daerah,” ungkap Siti.

Menteri Siti juga membeberkan sejumlah program pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, diantaranya program Indonesia bersih sampah 2020 dan program kantong plastik berbayar di toko-toko serta meluncurkan kantong non plastik ramah lingkungan yang akan dibagikan kepada masyarakat sebagai upaya mengurangi sampah plastik.

Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla dalam puncak peringatan HPSN 2017 menyampaikan, bahwa hari ini adalah hari mengenang musibah bencana longsornya tempat penampungan sampah akhir yang berada di Bandung.

“Semakin maju kehidupan manusia, sampah juga berubah sesuai dengan jaman dan harkat kehidupan,” kata JK.  “Kita hadir disini sebagai tanda duka cita kita atas meninggalnya 157 orang di Bandung karena sampah. Ini sebagai pembelajaran kita semua untuk bertanggung jawab terhadap sampah”, sambungnya.

Wapres kemudian mengambil contoh, jika pada jaman dahulu kalau ibu kita memasak memakai daun, maka sampah yang ditimbulkan juga sedikit. Namun pada saat ini hampir seluruhnya ada bahan plastiknya.

Orang nomor dua di negara ini menyarankan, agar setiap pemerintahan kabupaten/kota untuk aktif membersihkan selokan dan sungai yang ada di daerah masing-masing saat musim kemarau. Sehingga pada saat musim hujan banjir bisa dihindari.

JK menghimbau kepada masyarakat agar tidak membeton diatas selokan yang berada di depan rumah. Jika sampah masuk ke dalam selokan, saat musim hijan bisa terjadi banjir.

“Hal-hal itulah menjadi kewajiban semua mayarakat dan menjadi tanggungjawab kita semua untuk mengatasinya,” tutur JK.

Di akhir sambutannya, Jusuf Kalla mengajak semua lapisan masyarakat untuk mensukseskan program Indonesia bebas sampah 2020. Jika pemerintah dan masyarakat sama-sama peduli terhadap sampah, niscaya program Indonesia bersih dari sampah akan tercapai.

Dalam acara ini, Wapres berkesempatan menandatangani prasasti peresmian pusat pengolahan terpadu Jambangan, Surabaya yang mempunyai kapasitas pengolahan sampah sebanyak 20 ton per hari.

Hadir dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Duta Besar negara-negara sahabat, konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Heater Variava, dan konsulat Jenderal dari negara sahabat di Surabaya serta undangan lainnya. (Kabari1003/foto&video: 1003)