KabariNews – Jarum jam sudah menunjukkan hampir pukul 12.00 WIB. Siang itu, cuaca sedang tidak bersahabat. Mendung disusul hujan deras. Meski begitu, orang-orang tetap datang silih berganti ke kawasan jajanan kaki lima Blok S.

Tidak hanya pejalan kaki atau pengendara motor yang datang makan siang ke sana. Orang yang bermobil pun banyak. Disini boleh dibilang segala jenis makanan ada, makanya kalau jam makan siang seperti ini ramainya minta ampun.

Tidak hanya anak muda, ada juga rombongan bapak-bapak eksekutif dengan pakaian necis dan wangi. Bahkan, rombongan keluarga tidak ketinggalan menghabiskan waktu makan siang di kawasan itu. Semua menempati bangku
fiber bercat coklat terang. Di atas meja yang berwarna senada juga menempel iklan sebuah produk minuman. Bangku, meja dan gerobak untuk berjualan pun di buat seragam dengan nuansa yang sama. Tak perlu khawatir kepanasan atau kehujanan karena di atasnya dipasang kanopi.

Kabari Juni 09, Kabari Jajanan, Makan Siang Di Blok S

Warung yang jumlahnya sekitar 30 blok dan bejejer rapi di sisi luar lapangan sepak bola ini menyajikan makanan mulai dari aneka jus buah, es puding, bubur ayam, aneka soto, sop tulang iga, sate ayam, hingga makanan laut (seafood). Ada juga bakso Joni yang sudah berjualan sejak 1968, es puding, es krim durian, bubur ayam, gorengan pisang, dan tahu tempe, steak, bakso, nasi goreng, gado-gado, nasi kebuli, siomay, tahu gejrot, mie ayam,nasi uduk, nasi goreng, masakan Malaysia sampai masakan Jepang pun tersedia
disini. Pokoknya bejibun!

Tempat ini sudah ada sejak tahun 1980-an, dan sejak tahun 2005, pemerintah kota Jakarta Selatan melakukan pemugaran atas wilayah yang sudah terkenal sebagai pusat jajanan kuliner tersebut. Sarana dan prasarana disediakan pemerintah kota, baik berupa gerobak, meja dan bangku.

Sebelum ada penataan baru, Blok S dikenal sebagai tempat jajanan makan malam saja. Tetapi sejak diresmikan menjadi pujasera, warga bisa makan siang dan malam. “Setiap jam makan siang parkiran selalu penuh, jadi parkirnya gantian. Kalau malam biasanya buat ngumpul-ngumpul aja.” ujar Roni, salah satu tukang parkir yang bertugas.

Icip-icip Bakso Pak Joni, Semangkuk Rp 10.000

Semangkuk baso menjadi pilihan saat udara dingin siang itu. Dalam satu mangkuk terdapat 5 buah baso yang ukurannya pas untuk digigit. Sajiannya sederhana saja, baso kuah bertabur bawang goreng dan seledri, tapi rasanya, mak nyoos!

Kabari Juni 09, Kabari Jajanan, Makan Siang Di Blok S

Daging sapinya terasa lembut dan nikmat, kuahnya pun gurih. Pelanggannya pun penuh sesak. Sambil makan, sembari ngobrol dengan pelayan yang tengah sibuk melayani pelanggan lain, ada yang sibuk mencatat, ada yang mondar-mandir terima pesanan. “Bakso pak Joni sudah ada sejak 1968, dulu mangkal pakai sepeda, waktu RS. Kebayoran masih aktif, sampai ada koperasi pujasera
(pusat jajanan serba ada), jadi seperti ini.” ujar Iwan salah satu
pelayan.

Bakso pak Joni tidak pernah sepi, meja selalu terisi penuh pelanggan. Pesanan datang juga tidak hanya dimeja, ada yang order dari mobil, karena sudah tidak ada tempat. Rani (28), karyawan swasta mengaku datang setiap hari untuk makan siang di Blok S, dan tempat yang sering ia kunjungi adalah bakso pak Joni, “Saya datang setiap hari kesini bareng teman-teman untuk makan siang, kalau makan baso seminggu bisa tiga kali, rasanya enak, dagingnya terasa dan yang penting tidak mengandung bahan pengawet, saya rasa belum ada bakso seenak ini.” ujar Rani sembari menyuapkan bakso ke mulutnya. (pipit)