Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) terus berinovasi dalam upaya membumikan kinerja diplomasi perdamaian dan kemanusiaan Indonesia. Sebagai langkah nyata, kementerian yang kini dipimpin oleh Retno Marsudi meluncurkan sebuah Webseries dengan judul Damai Untuk Damai. Webseries tersebut merupakan produksi bersama Kemlu RI dengan Kompas TV sebagai sarana diseminasi informasi mengenai peran Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) 2019-2020.

(dok. Nadia Soekarno)

Damai Untuk Damai

Damai Untuk Damai yang tayang perdana pada 22 Desember 2019 tersebut mengisahkan kehidupan seorang diplomat muda Indonesia dalam mencari keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesionalnya. Karakter utama Webseries ini bernama Damai yang diperankan oleh Nadia Soekarno. Damai dikisahkan sebagai seorang anggota Satuan Tugas (Satgas) Keanggotaan Indonesia pada Dewan Keamanan PBB yang akan ditugaskan untuk memantau Misi Pemelihara Perdamaian di Kongo.

Kepada Kabari News, Nadia mengatakan bahwa dirinya diundang oleh pihak Kompas TV untuk mengikuti casting untuk mengisi salah satu peran dalam Webseries tersebut. Ia mengaku sangat senang saat mendapat kabar bahwa dirinya lolos casting. “Bukan masalah hanya perannya tapi ini ada keterlibatan dengan Kemlu juga karena cita-cita saya kan pengen banget jadi diplomat… Saya berharap siapa tahu ada peluang untuk ke sana atau seenggaknya bisa tahu cara kerja wanita di Kemlu itu seperti apa,” ungkapnya.

Cita-citanya untuk menjadi seorang diplomat sebenarnya baru muncul pada saat ia duduk di bangku kuliah S1 dan mengambil jurusan Komunikasi, tepatnya waktu mempelajari mata kuliah Komunikasi Internasional. Putri pasangan selebritas Soraya Haque dan Ekki Soekarno ini juga banyak terinspirasi oleh sanak keluarganya yang berkecimpung di dunia diplomasi. Untuk merealisasikan mimpinya, ia pun berencana untuk menempuh studi Magister di bidang Hukum Internasional atau Hubungan Internasional.

Saat disinggung mengenai tokoh idolanya di dunia diplomasi, Nadia tampak tak perlu berpikir lama untuk menyebut nama Menlu Retno Marsudi. “Saya ngerti banget bagaimana perjuangan seorang perempuan untuk menjadi diplomat. Bagaimana dia harus bisa mengorbankan waktu dan nyawa. Karena tidak selamanya menjadi diplomat itu mereka ditempatkan di tempat-tempat yang kondisinya baik,” ujarnya menjelaskan pilihannya tersebut.

Menurutnya, waktu persiapan syuting terbilang cukup singkat. “Yang jelas saya minta dikirim script-nya sebelum syuting,” imbuhnya. Melalui naskah skenario tersebut, aktris bernama lengkap Nadia Ayesha Mieke Soekarno ini mampu melihat secara keseluruhan karakter Damai, alur cerita, dan bagaimana ia harus mengatur emosi di masing-masing adegan. Kesibukan kesehariannya sebagai reporter dan pembawa acara berita di NET TV mengharuskannya untuk mampu mengontrol emosi diri selama proses syuting Damai Untuk Damai berlangsung.

Dalam Webseries ini, Nadia banyak berbagi layar dengan Lionil Hendrik yang berperan sebagai kekasih Damai yang bernama Aria. Saat ditanya mengenai akting keduanya yang tampak natural, ia mengungkapkan bahwa mereka tidak menggunakan resep khusus untuk membangun chemistry tersebut. “Pada saat proses syuting, nggak melulu harus ngobrol terus sama dia. Saya tipikal orang yang baca dialognya, terus saya dengerin musik sesuai mood di scene itu, saya bisa dapat. Nah begitu juga Lionil,” ungkap alumni Universitas Multimedia Nusantara ini.

Beberapa adegan dalam Damai Untuk Damai diambil di beberapa sudut gedung bersejarah dalam kompleks Kemlu. Pada kesempatan wawancara dengan Kabari News, Nadia mengaku Gedung Pancasila merupakan lokasi favoritnya selama syuting. “Gedung Pancasila itu tempat bertemu Bu Menlu dengan tamu-tamu penting dari luar negeri. Selama saya liputan juga, saya nggak pernah ke sana. Cuman ke press room saja. Tapi ini melanglang buana ke tiap-tiap sudutnya,” ujarnya berseloroh.

Selama syuting, Nadia juga berkesempatan untuk bertemu dengan Kontingen Garuda (KONGA), pasukan TNI yang ditugaskan sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB. Kepada Kabari News, ia mengkonfirmasi bahwa Pasukan Garuda yang tampil dalam Webseries ini adalah mereka yang benar-benar tergabung dalam KONGA. Bahkan, beberapa di antaranya pernah dikirim ke negara-negara yang sedang berkonflik. Selama berinteraksi dengan mereka, aktris dan jurnalis asal Jakarta ini mengaku benar-benar kagum dengan apa yang telah mereka lakukan demi menjaga nama baik Indonesia dan perdamaian dunia.

Damai Untuk Damai terdiri dari 6 episode dan masing-masing episode diakhiri dengan kutipan pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi tentang perdamaian dunia. Webseries ini kini dapat Anda saksikan di kanal YouTube Kompas TV dan Kemlu RI.