KabariNews – Ditangan Fatoni, jengkol diolah menjadi berbagai masakan yang tak biasa. Ia pun berhasil menetralisir aroma tak sedap jengkol tanpa menghilangkan rasa khas jengkol yang legit.

Ada alasan kenapa jengkol tidak disukai, karena bau! Tidak hanya bau napas saja yang akan menggangu, tapi hasil pembuangan air seni pun meninggalkan aroma yang Kurang sedap, sehingga mencemari kamar mandi dan sangat mengganggu indra penciuman, apalagi bagi mereka yang tidak mengkonsumsinya. Meski bau, jengkol merupakan salah satu makanan terkenal di Indonesia. Di beberapa daerah, jengkol sangat disukai, bahkan dijadikan menu favorit yang paling ditunggu. Umumnya jengkol disukai karena rasanya yang legit dan enak. Jengkol dapat diolah menjadi beberapa masakan khas Indonesia, di antaranya balado jengkol, semur jengkol, rendang jengkol, bahkan dilalap (dimakan mentah,red) atau digoreng, jengkol tetap nikmat disantap.

Republik JengkolDitangan Fatoni, penggemar jengkol di Jakarta tidak lagi merasa was-was akan bau usai mengkonsumsi jengkol. Pemilik warung Republik Jengkol ini punya trik khusus untuk menghilangkan aroma tak sedap jengkol tanpa merubah rasa. Pada Kabari, Fatoni membeberkan resep rahasia mengolah jengkol agar tidak bau. Ia menggunakan bumbu dapur untuk menetralisir aroma tak sedap jengkol. Caranya, jengkol direbus bersamaan dengan bumbu dapur seperti jahe, daun salam, serai, dan lengkuas, selama satu jam menggunakan panci presto. Setelah matang, jengkol siap dimasak dengan bumbu yang diinginkan.

Ayah dua anak ini juga jago memasak, karena itu jangan heran kalau warungnya selalu ramai pelanggan. Fatoni sukses mengolah jengkol dengan bumbu yang tak biasa, cara ini juga yang membuat pelanggan jadi penasaran, terlebih mereka penyuka jengkol yang disebut Fatoni jengkolers. Bahkan olahan unik serba jengkol buatannya berhasil menarik pelanggan yang awalnya tidak suka jengkol jadi penasaran ingin mencoba.

Balado jengkol, rendang jengkol dan semur jengkol sudah terlalu mainstream, coba olahan jengkol lainnya, seperti jangkol lada hitam, pasta jengkol, mie godok jengkol, mie goreng jengkol, nasi goreng jengkol, tongseng jengkol, jengkol cabai hijau bahkan soto betawi ekstra jengkol. Olahan jengkol tersebut hanya bisa ditemui di Republik Jengkol, karena memang Fatoni orang pertama yang mempromosikannya. “Biar ngga bosan, jengkol juga bisa diolah menjadi berbagai masakan” kata pria yang pernah bekerja di kantor advertising itu.

Bisnis kuliner serba jengkol ini dirintis sejak 2012, awalnya Fatoni bukanlah pecinta jengkol namun terpaksa harus ‘menderita’ imbas dari aroma tak sedap jengkol yang dikonsumsi istrinya. Dari pengalaman itulah, Fatoni tertantang
untuk mengolah jengkol jadi tidak berbau. Pernah gagal beberapa kali tidak membuatnya putus asa, ia terus mencoba ‘menjinakkan’ aroma jengkol dan akhirnya berhasil menyulap jengkol menjadi menu favorit yang disukai penggemar jengkol.

Saat dicicipi, memang benar semua olahan Fatoni tidak ada aroma jengkol sama sekali. Jengkolnya pun terasa legit, empuk dan enak dipadukan dengan bumbu yang kental dan lezat. Pilihan Kabari kali ini adalah jengkol lada hitam dan pasta jengkol. Menu yang tak biasa untuk olahan jengkol ini ternyata menggugah selera makan. Pelanggan pun sampai rela antri demi menikmati olahan serba jengkol.

Per porsi rata-rata dibandrol Rp15.000 – Rp20.000, harga yang cukup terjangkau untuk mengenyangkan perut dengan sensasi yang tak biasa. Dalam sehari, Fatoni membutuhkan belasan kilogram jengkol, sementara di akhir pekan menghabiskan 20-25 kilogram jengkol. Republik Jengkol tidak hanya melayani pelanggan penggemar jengkol, mereka yang tidak suka jengkol pun bisa mencoba menu tanpa jengkol, seperti tongseng, nasi goreng spesial, soto betawi, dan mie goreng spesial. Fatoni menamai warungnya ‘Republik Jengkol’, dimana dia menginginkan segala macam olahan jengkol bisa ditemukan di sini. Ia tidak ingin jengkol dipandang sebelah mata, karena dibalik aroma jengkol yang kurang sedap ada banyak manfaat yang berguna bagi kesehatan. “Jengkol itu menyehatkan, dan baik dikonsumsi karena bisa menurunkan risiko diabetes, sakit jantung dan gangguan ginjal. Jengkol juga baik untuk pencernaan, hal itu yang membuat saya teratarik mengolah jengkol” papar pria yang hobi melukis itu. Fatoni menambahkan, jengkol akan sangat baik jika dikonsumsi dengan wajar, karena terlalu banyak mengkonsumsi jengkol pun dapat menimbulkan dampak buruk atau bisa terkena sakit jangkolan atau mabuk jengkol. “Makanlah sewajarnya untuk mendapatkan manfaatnya” tutup Fatoni.

Fatoni berbagi resep untuk pembaca setia Kabari yang ingin mencoba olahan jengkol lada hitam dan pasta jengkol.Bahannya sederhana. Untuk membuat jengkol lada hitam dan pasta jengkol siapkan bahan berikut:

Jengkol Lada Hitam

Jengkol Lada HitamBAHAN:

  • 200 gram jengkol, cuci lalu rebus dengan rempah
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • ½ bawang Bombai, iris kasar
  • 1 batang Daun bawang, iris kasar
  • 1 buah tomat hijau
  • ½ buah tomat merah
  • 3 buah cabai merah/ rawit (jika suka pedas bisa ditambahkan)
  • Lada hitam secukupnya
  • Garam secukupnya
  • 1 sdm kecap manis
  • 1 sdm saus teriyaki
  • Minyak goreng

CARA MEMBUATNYA :

Potong-potong jengkol, sisihkan. Panaskan wajan, tumis bawang putih, bawang Bombay, dan tomat, sampai agak layu dan harum. Masukkan jengkol kemudian bumbui dengan garam, lada hitam, beri saus teriyaki, kecap manis, aduk rata. Tambahkan daun bawang, masak sebentar lagi lalu angkat dan sajikan

Pasta Jengkol

Pasta Jengkol (2)BAHAN:

  • Macaroni pasta, rebus hingga matang, sisihkan
  • 200 gram Jengkol, rebus dengan rempah
  • 1 butir telur
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 buah bawang Bombay
  • 1 batang daun bawang, iris kasar
  • 1 buah tomat, potong kasar
  • 3 buah cabai merah/rawit, iris serong (jika suka pedas bisa ditambahkan)
  • Garam, lada, penyedap rasa secukupnya
  • 1 sdm kecap manis
  • 1 sdm saus teriyaki
  • Minyak goreng

CARA MEMBUATNYA:

Sisihkan pasta yang sudah direbus hingga matang. Masak bumbu saus: tumis bawang putih, bawang Bombay hingga
harum, lalu tambahkan telur, aduk rata. Masukkan jengkol dan tomat aduk rata. Bumbui dengan garam, lada, penyedap, kecap dan saus teriyaki. Setelah matang, masukkan pasta, aduk rata sampai bumbu meresap dan bercampur rata dengan pasta, tambahkan daun bawang. Setelah matang, angkat dan sajikan.