KabariNewsKomunitas Jakarta Clothing (Jakcloth) adakan event fair Jakcloth 2017 bersama komunitas clothing Jawa Timur di gedung Jatim Expo Surabaya. Setelah diadakan di tiga kota di Kalimantan, Surabaya menjadi kota ke empat dari serangkaian event yang akan diadakan Jakcloth di pulau Jawa, Sumatra dan Bali. Event berlangsug dari 3 hingga 5 Februari 2017. Acara ini diyakini mampu membuka network baru bagi pelaku industri clothing di Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya.

“Tujuan kami untuk menggugah kaum muda di daerah-daerah untuk berkreasi. Selain itu untuk menanamkan kecintaan, rasa bangga anak muda terhadap produk-produkkreatif di tanah air,” kata Novie, Koordinator Pelaksana Jakcloth saat ditemui Kabarinews, Minggu (05/02).

Dipilihnya Surabaya sebagai tempat event bukan tanpa alasan. Kata Novie,  Surabaya adalah salah satu pasar potensial dan industri potensial clothing di Indonesia. Hal ini terlihat dari peserta dari Surabaya yang ikut dalam Jakcloth 2017 dan antusias pengunjung muda yang berjumlah hingga ribuan di setiap harinya.

jcloth2Ada 103 booth-booth yang tersedia di Jatim expo (JX), beragam brand hadir pada Jakcloth 2017. Sebut saja Crooz, MULES, DIMOST, Shining Bright, SKYMO, Thing Cook Cook, Maxius, Owner, Jack Army, HAYHO, Nand, Maggot, Bloods, dan masih banyak lagi.

“Sisi lain, kita juga mengharapkan agar perusahaan start up di Indonesia juga bermunculan terutama dari kaum mudanya dan membantu pemerintah dalam  mengembangkan 1000 start up bisnis Indonesia,” ujar Novie.

Event yang baru pertama kali di selenggarakan di Surabaya ini, juga mengadakan seminar Gerakan 1000 Clothingpreneur di kampus Institut Bisnis Dan Informatika Surabaya (Stikom Surabaya), Rabu (01/02).

Namun industri clothing di tanah air terancam merugi, pasalnya saat ini marak bermunculan pembajak. Tidak hanya pada Industri musik saja, pembajak juga ada dalam industri clothing.jcloth3

“Ini sudah dialami oleh banyak teman-teman clothing yang merasa dirugikan dengan maraknya aksi pembajakan merk. Kami sudah mencoba untuk meminimalisir aksi pembajakan dengan memberikan informasi dan menyarankan kepada konsumen agar membeli langsung atau via online pemegang hak merk melalui situs resminya atau membeli langsung ke store-store resminya,” tutur Vian, Owner Shinning Bright.

Dirinya dan para pelaku industri clothing berharap ada campur tangan dari pemerintah untuk menangani hal ini.

Vian adalah salah satu anak muda yang telah sukses dalam industri clothing di tanah air. Alvin bersama artis Tara Budiman telah menggeluti industri clothing sejak beberapa tahun yang lalu. Awalnya mereka berdua hanya bergerak dalam marketing. Namun sejak dua tahun yang lalu, mereka telah memiliki usaha clothing sendiri dengan brand Shinning Bright.

jcolth4Senada dengan yang dikatakan Vian, Wendi Cagur juga menanggapi maraknya pembajakan di industri clothing.

Menurut owner brand DIMOST ini, maraknya pembajakan memang susah ditanggulangi, walaupun selaku owner sudah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mencegah itu.

“Harapan kami, pemerintah untuk lebih tegas lagi dan lebih diintensifkan dalam bentuk sosialisasi,” tegas Wendi saat ditemui Kabarinews di booth DIMOST miliknya.

Dalam Jakcloth 2017 juga dimeriahkan oleh penampilan para penyanyi dan band ibu kota. Sebut saja Pee Wee Gaskin, Killing Me Inside, Payung Teduh, Raisa, DJ Yasmin, Revenge The Fate, Gangstarasta, Heavy Monster, dan sederetan musisi lainnya.

Acara yang disponsori Green Sand dan di-support oleh Samsung ini, diklaim sebagai The Biggest Youth Festival Indonesia yang merupakan sebuah transformasi baru di Jakcloth. (Kabari 1003/video & foto : 1003)