Setelah malang melintang di dunia layar lebar Indonesia selama 3 tahun terakhir, YOWIS BEN Finale hadir sebagai penutup dari tetralogi film dan series YOWIS BEN. Group band YOWIS BEN sendiri telah menjadi kelompok musik yang riil, bahkan tidak jarang diundang untuk mengisi berbagai acara di Tanah Air. YOWIS BEN bahkan telah menjadi universe dan IP yang dihadirkan dalam bentuk merchandise, komik, dan resto. Berdasarkan keterangan pers yang dirilis oleh pihak Starvision Plus, YOWIS BEN juga akan segera hadir dalam bentuk animasi.

Yowis Ben Finale (dok. Starvision Plus)

Selain pemutaran film, ajang Gala Premiere dari YOWIS BEN Finale juga menyajikan penampilan group musik YOWIS BEN dengan beberapa lagu andalan mereka. Adapun beberapa lagu yang ditampilkan antara lain Lagu Galau, Dulur Sak Lawase, dan Kudune Siji. Penampilan mereka pun disambut antusias oleh para undangan yang ikut berdendang bersama.

Pekerjaan Rumah dari YOWIS BEN 3

Drama komedi besutan Fajar Nugros dan Bayu Skak ini dibintangi oleh Bayu Skak, Joshua Suherman, Brandon Salim, Tutus Thomson, dan Arief Didu. Turut berbagi layar dalam YOWIS BEN Finale adalah Anya Geraldine, Clairine Clay, Devina Aureel, Anggika Bolsterli, Putri Ayudya, Cut Meyriska, dan masih banyak lagi. Seperti halnya dalam ketiga film yang terdahulu, YOWIS BEN Finale sebagian besar menggunakan Bahasa Jawa dan sebagian kecil menggunakan Bahasa Indonesia.

Bagi para penonton setia, akhir dari YOWIS BEN 3 memang masih meninggalkan segudang pertanyaan dan problematika yang belum tuntas. Misalnya, Apakah YOWIS BEN bubar setelah Nando ke Amerika? Lantas, bagaimana kisah cinta Doni dengan Alisa dan apakah Doni akan terus tinggal di gereja? Bagaimana juga dengan nasib Yayan yang segera menjadi bapak 2 anak? Apakah Cak Jon akan berhasil merebut kembali Mbak Rini dari Kapten Arjuna? Kali ini, apakah Bayu jadi terusir dari rumah kontrakannya? Dan, siapa yang akan dipilih oleh Bayu: Susan atau Asih?

Di edisi Finale ini, audiens akan dihadapkan pada adegan Bayu yang menyakiti perasaan Cak Jon ketika sedang patah hati mengetahui mbak Rini akan menikahi Kapten Arjuna. Nasib group musik Yowis Ben juga berada di ujung tanduk. Nando, yang siap untuk berangkat ke Amerika Serikat, membuat Bayu, Doni dan Yayan hancur harapannya. Saat keluarga Yowis Ben terpecah, Bayu juga terancam bubar dengan Asih karena kehadiran Susan.

Arief Didu dan Bayu Skak (dok. Starvision Plus)

Memaknai YOWIS BEN

Di hadapan insan pers selepas Gala Premiere YOWIS BEN Finale, Bayu Skak kembali mengingatkan tentang arti dan esensi dari YOWIS BEN itu sendiri. “Seperti judulnya YOWIS BEN itu kan dari bahasa Jawa yang artinya adalah ya sudahlah. Ya sudahlah berarti mengikhlaskan,” ujarnya.

Sebagaimana dalam kehidupan setiap orang, YOWIS BEN juga memiliki segudang permasalahan dan problematikanya sendiri. Menurut Bayu, masalah itu dapat sedikit teratasi ketika dihadapi dengan adanya rasa ikhlas. “Yowis ben ajalah, enggak punya pacar yowis ben, besok cari pacar. Enggak punya kerjaan, yowis ben, besok cari kerja,” imbuhnya.

Besar harapan Bayu agar YOWIS BEN dapat dinikmati dan pesannya dapat dipetik oleh semua penonton dari beragam kalangan. Ia juga berharap YOWIS BEN Finale dapat hadir sebagai penutup yang manis dari tetralogi YOWIS BEN dan menjadi kebanggaan masyarakat baik di dalam maupun luar Jawa.

Ketagihan Berbahasa Jawa

Arief Didu dan Denny Sumargo (dok. Starvision Plus)

Sejak awal, Brandon Salim yang berperan sebagai Nando dalam YOWIS BEN memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal bahasa. Sebagai seorang yang lahir dan besar di Jakarta, ia tidak paham benar dan fasih dalam menggunakan Bahasa Jawa. Namun demikian, dirinya dituntut untuk bisa berdialog dalam Bahasa Jawa selama berperan sebagai Nando.

“Lucunya pas reading pertama aku enggak bisa bahasa Jawa, Bayu pikir aku orang Jawa… Dan enggak cuma dialog Nando, tapi semua itu dalam Bahasa Jawa,” ujar putra aktor Ferry Salim. Akhirnya, Bayu pun turun tangan dan menerjemahkan naskah skenario secara keseluruhan agar dapat dimengerti oleh Brandon. “Tapi yo saiki, aku wes apik koyoke Jawane,” imbuhnya sambil berkelakar.

Kini, ia mengaku ketagihan menggunakan Bahasa Jawa di kehidupannya sehari-hari. “Pas aku bicara dengan orang Jawa, wah hatinya langsung nembak gitu. Aku sudah 4 tahun sekarang, sudah ketagihan. Sama pak RT sekarang aku aja ngomongnya dalam bahasa Jawa,” ungkapnya.

Bergulat dengan Pandemi

Bayu Skak, Anya Geraldine, Joshua Suherman, Devina Aureel, Brandon Salim, Anggika Bolsterli dan Tutus Thomson (dok. Starvision Plus)

Proses syuting YOWIS BEN Finale juga tidaklah mudah dan sempat terkendala pandemi. Bersamaan dengan YOWIS BEN 3, syuting pertama kali dimulai di Malang pada awal Maret 2020. Setelah syuting selama 3 hari, proses produksi terpaksa harus terhenti seiring peraturan pemerintah yang sedang mewajibkan pembatasan sosial dan protokol kesehatan ketat untuk menekan penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Proses pengambilan gambar kembali dilanjutkan pada 2 September 2020. Seluruh proses syuting YOWIS BEN Finale berakhir di Jakarta pada pertengahan Oktober 2020.

Solidaritas Sosial untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

Pada premiere YOWIS BEN Finale, Bayu Skak mengaku turut prihatin terhadap korban erupsi Gunung Semeru yang belum lama ini melanda Kabupaten Lumajang. “Saya pun kemarin sempat merapatkan dengan tim YOWIS BEN, kami pun akan tur lagi. Jadi, disempatkan untuk ke Lumajang juga. Di sana pun kami sudah kontakan. Pak Bupatinya juga sudah ngobrol,” ujar sineas asal Malang, Jawa Timur ini. Bayu dan tim juga akan berbagi rezeki dari kesuksesan film YOWIS BEN. Ia pun berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk korban di sana. “Pihak Starvision pun sudah menyiapkan bingkisan berupa bantuan yang akan diserahkan ke para korban di sana melalui Pak Bupati,” tambahnya. 

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :