Jaringan toko terbesar di Amerika, Wal-Mart,
mengumumkan rencana untuk membeli lebih
banyak produk lokal untuk membantu sektor pertanian Amerika yang berkelanjutan sekaligus
berupaya mengurangi dampak lingkungan. Demikian isi siaran pers Wal Mart yang
dirilis Kamis 14 Oktober 2010.
Rencana ini mendapat sambutan positif dari para
pemerhati lingkungan dan pelaku industri pertanian Amerika. Menurut mereka, apa yang dilakukan Wal Mart akan berdampak signifikan
membantu para petani dan pemasok.
Dengan jaringan toko yang mencapai
pelosok Amerika, aset senilai 405 juta dollar AS, serta dua juta karyawannya, tentu
saja apa yang dilakukan Wal Mart merupakan sesuatu yang sangat berarti dan berimplikasi
luas.
Sebenarnya keputusan ini merupakan
kelanjutan dari kebijakan Wal Mart lima
tahun lalu yakni berupaya mengalihkan ketergantungan kepada energi terbarukan dan
mengurangi limbah kemasan.
“Tidak ada pengecer lain yang
memiliki kemampuan untuk membuat lebih banyak perbedaan dari Wal-Mart,” ujar
Direktur Wal Martm Michael T. Duke. Ia berharap tujuan ini akan dapat
dicapai pada akhir 2015.
Di Amerika Serikat, Wal-Mart
berencana untuk menggandakan persentase penjualan produk lokal hingga 9 %. Yang
dimaksud produk lokal adalah produk yang tumbuh dan dijual di negara yang sama.
Di negara lain, misalnya Kanada, Wal Mart lebih ambisus.
Mereka berencana mengisi toko-toko mereka dengan 30 persen produk lokal sampai akhir 2013. Bahkan jika
semua kebutuhan telah dapat disediakan oleh daerah bersangkutan, Wal Mart akan
membelinya hingga 100 persen.
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35732
Untuk
melihat artikel Amerika / National lainnya, Klik
di sini
Klik
di sini
untuk Forum
Tanya
Jawab
Mohon beri nilai dan komentar
di bawah
artikel ini
______________________________________________________
Supported
by
: