KabariNews – Jika ada warga negara Indonesia yang meraih dua gelar master dan satu gelar doktor di universitas yang sama di Amerika Serikat. Bisa dikatakan salah satunya adalah Sidrotun Naim.  Wanita yang lahir di Sukoharjo ini  mendapatkan sekaligus dua gelar master dari Universitas Arizona. Master of Science (MS) untuk Soil, Water, and Environmental Science dan  Master of Science (MS) untuk Microbiology and Pathobiology

Prestasi yang ditorehkan Naim juga sekaligus mencatatkan sejarah bagi Universitas Arizona. Untuk kali pertamanya dalam sejarah kampus ini, seorang mahasiswanya merampungkan sekaligus tiga program pascasarjana dalam tiga tahun, termasuk gelar Doctor of Philosophy (PhD), Environmental Microbiology yang berhasil diperolehnya di universitas yang sama melalui program PhD Fulbright Presidential.

//

//

 

Seperti dikutip dari akun AMINEF/Fulbright Indonesia, Naim merupakan alumnus jurusan Biologi dari Institut Teknologi Bandung. Sebelum mendapat gelar master di Amerika Serikat, Naim juga sudah mengantungi gelar master dari University of Queensland, Australia.

Disertasi doktoral Naim membahas masalah penyakit udang dan pencegahannya. Dia juga melakukan riset lanjutan di program postdoctoral di Harvard Medical School, terkait virus udang yang telah menyebabkan kerugian besar bagi petani udang di Indonesia.

Naim juga mendapatkan sederet penghargaan bergengsi, antara lain UNESCO-L’Oréal For Women in Science (di Perancis dan Indonesia), Schlumberger Foundation Faculty for the Future (Perancis), Alltech Young Scientist (Amerika Serikat), dan the Indonesian Ambassador Award for Excellence (Amerika Serikat).

Di dalam negeri, Naim menerima pula penghargaan dari Menteri Riset dan Teknologi serta Kartini 2.0 Indonesia Digital Women Award dari Telkom Indonesia. Bersama timnya dari Universitas Surya, University of Rhode Island, dan University of Stirling, Naim memenangkan juga hibah inovasi global dari Amerika Serikat.

Belum lama ini,  Naim terpilih menjadi penerima Prince of Asturias Award 2014, untuk kategori kerja sama internasional, mewakili para program beasiswa Fulbright dari seluruh dunia. Naim ditunjuk mewakili program beasiswa Fulbright ini karena sederet pencapaian, termasuk saat menerima beasiswa Fulbright. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?72474

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :