Jumlah imigran ilegal di Amerika
Serikat kini sudah mecapai sekitar dua belas juta orang, maka tidak heran jika
pemerintah AS menyarankan dikeluarkannya
kartu penduduk nasional atau National ID Card. Kartu penduduk inilah
yang akan membedakan mana penduduk berkewarganegaraan AS, imigran legal dan imigran ilegal.

Tidak dapat dipungkiri memang,
banyak negara-negara di dunia membutuhkan dan mengandalkan pendatang
gelap untuk pekerjaan kasar, di mana kebanyakan penduduk asli tidak bersedia. Imigran legal
secara umum memiliki bakat dan ambisi, serta energi yang dinamis kepada negara
barunya, hal-hal itulah yang diperlukan untuk mengembangkan ekonomi. Namun dilain
pihak para imigran gelap kerap menyebabkan ketidakseimbangan dan mengacaukan
proses hukum imigrasi.

Saat ini jumlah imigran berada
di tingkat yang sangat tinggi sepanjang sejarah, dan kondisi ekonomi yang sangat
buruk semenjak era The Great Depression,
akibatnya banyak warga AS menyalahkan para imigran gelap karena semakin
buruknya keadaan ekonomi.

Meskipun banyaknya masyarakat AS
yang mendukung pemerintah untuk menuntaskan isu imigran gelap, akan tetapi
hanya sedikit yang setuju dengan ide kartu penduduk nasional. Menurut warga
yang menentang saran tersebut, pemerintah dianggap menggangu hak-hak pribadi
mereka sebagai warga negara AS, mereka juga menambahkan bahwa pemerintah selama
ini juga mengerjakan hal-hal yang menggangu kenyamanan pribadi warga, contohnya
seperti memasang kamera pengaman dan diletakan di tempat-tempat umum dan bahkan
di mesin ATM.

Penolakan dari sebagian warga AS
terhadap ide kartu tanda penduduk nasional merupakan salah satu tantangan
bagi pemerintahan Obama.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35197

Untuk

melihat artikel imigrasi Amerika lainnya, Klik

di sini

Klik

di sini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon
beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported

by :