Sultan Hamengkubuwono X yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Yogyakarta akan mengakhiri masa jabatannya pada 9 Oktober 2008 mendatang. Berakhirnya masa jabatan gubernur ini mendapat reaksi keras dari warga Yogyakarta yang sebagian besar menginginkan agar Sultan Hamengkubuwono X tetap menjabat sebagai gubernur untuk selamanya dan Paku Alam IX menjadi wakil gubernurnya.

Permintaan masyrakat Yogyakarta ini disuarakan dalam aksi turun ke jalan dan berpusat di depan gedung DPRD Yogyakarta.

Masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam
Gerakan Rakyat Yogyakarta memenuhi halaman gedung DPRD DIY, Senin (6/10). Dalam
tuntutannya, warga Yogyakarta meminta Sultan Hameng Kubuwono X menjadi Gubernur
DIY seumur hidup dan Paku Alam IX sebagai Wakilnya.

Selain itu, masyarakat Yogyakarta juga mengharapkan agar status
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetap dipertahankan oleh pemerintah pusat.
Heru Wahyukismoyo, anggota DRPD DIY menyatakan, pemilihan kepala daerah secara
langsung sebenarnya bertolak belakang dengan Sila ke 4 Pancasila, yaitu
musyawarah dan mufakat sebagai amanat demokrasi Pancasila.

Di lain pihak DPR sampai saat ini masih belum mengesahkan RUU Keistimewaan yang mencakup Yogya, Aceh, dan Papua. Usai aksi unjuk rasa tersebut keesokan harinya, Sultan Hamengkubowo X dan Paku Alam IX segera terbang ke Jakarta unutk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan ini membahas masalah Keputusan Presiden yang mengangkat kembali Sultan Hamengkubowono X dan Paku Alam IX menjadi gubernur /wagub hingga 3 tahun ke depan.

 Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?32065

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

_______________________________________________________

Supported by :

Photobucket