Merdeka!

Kami kirimkan sebuah undangan untuk Anda, rekan-rekan sebangsa setanah air, bersama-sama turun tangan bagi pendidikan di negeri kita tercinta. Bulan ini, 67 tahun lalu, kita telah berjanji akan berdiri sebagai bangsa Indonesia yang merdeka. Kita juga berjanji, sebagai seorang Indonesia, akan mencerdaskan kehidupan bangsa. Janji itulah yang harus kita bayar lunas kepada setiap warga negara.

Dalam upaya melunasi janji itu, Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwa mengirim anak muda terbaik untuk menjadi guru adalah pendekatan yang layak dicoba. Kualitas manusia yang berperan penting adalah guru; bukan komputer, buku, gedung dan segala benda mati lainnya. Mereka adalah garda terdepan dalam peningkatan mutu pendidikan kita. Kami juga percaya bahwa lebih penting menggerakkan daripada mengajari; dan cara menggerakkan paling efektif adalah dengan memberi contoh, bagi siswa, guru lain dan lingkungannya.

Kami juga percaya bahwa keberlanjutan perkembangan pendidikan terletak pada perilaku, yaitu perilaku para pemangku kepentingan dan juga relasi saling mempengaruhi di antara mereka. Kami percaya bahwa kita harus bekerja serius dan tak tanggung-tanggung. Karena itu juga kami percaya bahwa kita tidak bisa sebentar, sekedar datang dan bertamu di suatu wilayah atau sekolah. Kita harus bekerja jangka panjang dan tinggal di sana, bukan sekedar membuat pelatihan lalu pulang.

Kita harus bekerja jangka panjang dan tinggal di sana selama 2-5 tahun bahkan mungkin lebih. Kami percaya bahwa lebih penting menggerakkan daripada mengajari; dan cara menggerakkan paling efektif adalah dengan memberi contoh. Karena itu adalah penting untuk mengirimkan anak muda yang bisa menjadi contoh bagi sekitarnya, bagi siswa, bagi guru dan bagi lingkungannya. Kami percaya investasi terpenting adalah untuk menciptakan biota dan ekosistem pendidikan yang saling menguatkan, dan bukan saling meruntuhkan.

Syukurlah bahwa saat ini kami –dan juga kita semua– bisa menyaksikan bahwa pendekatan itu bekerja. Cara kita mengelola gerakan ini mulai menampakkan hasilnya. Di desa-desa para Pengajar Muda yang terbentang dari Aceh Utara hingga Fakfak (Papua Barat), mereka menjadi saksi bahwa masih terdapat banyak sekali mutiara terpendam di sepanjang pantai republik ini. Pengajar Muda menjadi saksi bahwa jendela pengetahuan yang mereka bawa serta ke desa mereka, telah menjadikan mutiara-mutiara itu mampu bersinar, terang.

Tahun 2011, ada Sabariah dari Pulau Rupat (Bengkalis, Riau) dan Angga dari desa Somba (Majene, Sulawesi Barat) yang berhasil lolos final Olimpiade Sains Kuark di Jakarta dengan mengalahkan lebih dari 80.000 anak di seluruh Indonesia. Ada pula anak-anak dari Sangihe menjadi finalis Panasonic Kid Witness News. Tahun 2012, kami mencatat: Siswa SDN 01 Tulang Bawang Barat menjadi finalis Jurnalis Cilik Lampung Post, Armansyah dari Rantau Panjang diundang ke Jakarta menjadi finalis Kalbe Junior Scientist, Amin dari Desa Suliliran, Kalimantan Timur, mendapatkan nilai UAN 100 untuk Matematika dengan usaha dan kejujurannya. Banyak lagi rentetan pencapaian dan prestasi signifikan dari para siswa Pengajar Muda dalam dua tahun terakhir ini.

Adik-adik kita itu masih bersekolah di SD-SD sederhana di berbagai sudut negeri. Pada mereka, pada anak-anak yg sekarang masih di bangku SD, kita akan titipkan masa depan di Republik ini. Mereka adalah ke-20.359 siswa dari 143 sekolah dasar di 16 kabupaten yang setiap hari bergerak, belajar, dan tumbuh bersama Pengajar Muda di di seluruh Indonesia. Jejak kebaikan Anda, akan membuat anak-anak di pelosok, di ujung-ujung republik, bertemu dengan guru terbaik.

Di bulan Agustus yang baik ini, Indonesia Mengajar (IM) mengajak Anda menjadi bagian baru dalam pelunasan janji kemerdekaan yang kami sedang lakukan, yaitu sebagai donatur. Kami mengajak Anda menjadi bagian Korps Donatur Pertama*), 3.000 orang –termasuk Anda– yang paling awal percaya bahwa pendekatan IM dalam melunasi janji kemerdekaan ini pantas didukung. Menjadi Donatur Pertama berarti Anda dapat mencatatkan sejarah tak terkalahkan sebagai para perintis. Kami pun percaya bahwa dalam semesta pendidikan yang amat luas ini setiap orang harus ikut turun tangan. Ini kesempatan bagi Anda untuk dapat turut mendampingi mereka walau dari jauh.

Dengan segala kerendahan hati, Indonesia Mengajar mengundang Anda, seluruh warga negara Indonesia, untuk ambil langkah terhormat, turun tangan, ikut peduli masa depan, dan menjadi pejuang yang sama dengan Pengajar Muda di desa-desa sana.

Partisipasi Anda ikut menggerakkan roda kemajuan ini. Pengajar Muda mendorong dari sisi sana, Anda ikut mendorongnya dari sisi yang lain. Dengan komunikasi dan jalinan kebersamaan, kita akan bisa menemukan irama dan momentum gerak untuk menggulirkan roda lebih cepat lagi.

Mari bergabung dalam Korps Donatur-Pertama IM selama bulan Agustus 2012 ini.

Info lebih lanjut, klik: www.indonesiamengajar.org/donasi dan FAQ https://indonesiamengajar.org/kabar-terbaru/faq-program-donasi-publik

Jabat erat,

Indonesia Mengajar

_________

*) Donatur Pertama adalah 3.000 pendaftar pertama program Donasi Publik IM di bulan Agustus. Setelah jumlah 3.000 orang terpenuhi, IM tidak membuka kesempatan lagi untuk menjadi donatur kecuali bila direferensikan oleh Donatur-Pertama atau bila dibuka kesempatan lagi di periode berikutnya. Donasi dilakukan melalui kartu kredit Visa/Master/BCA/BNI/Bank Mandiri dengan komitmen selama 6-12 bulan dan nominal antar 50 ribu sampai 1 juta per bulan. Untuk transparansi dan akuntabilitas, saat ini IM diaudit oleh PwC Indonesia.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?47814

Untuk melihat artikel Pendidikan lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :