Sejumlah merek air minum dalam
kemasan (AMDK) yang beredar di masyarakat ditemukan bermasalah.
diteliti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dinyatakan bermasalah karena
melebihi atau mendekati ambang batas koloni bakteri yang ditentukan.
“Batasan aman bagi kesehatan
adalah di bawah 100.000 mikrobakteri per mililiter air. Diatas batas itu, bisa
mengganggu kesehatan,” kata Deputi Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya,
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Roy Sparingga kepada wartawan, di
Kantor YLKI, Jakarta, Rabu (27/10/2010).
diantaranya terbukti memiliki bakteri di atas ambang batas, yakni merek “Sega”
(buatan PT Indotirta Jaya Abadi) dan merek “Ron 88” (buatan PT Panfila
Indosari).
ambang batas, yaitu merek : 1. “Vit” (PT Sumber Sukses Sentosa,
Sosro
3. “De As” (PT Ravindo Rezeki,
4. “Prestige” (PT Tanahmas Tirta Lestari, Jabar), 5. Top Qua (PT Sumber
Warih Sejahtera, Depok) 6. Airmax (PT Jitu, Tangerang), 7. Caspian (PT Cisalada Jaya Tirtamarta
Sukabumi), 8. Club (PT Tirta Tama Bahagia,
Air” (PT Tang Mas Indonesia untuk PT Sumber Alfaria Tridjaya).
pihaknya telah mengirimkan
pemberitahuan kepada 11 perusahaan air minum bermasalah tersebut. Namun, hingga
kini yang memberikan klarifikasi kepada YLKI hanya 9 perusahaan. “Saya
tidak tahu kenapa mereka tidak menanggapi
tersebut. Padahal, produk mereka
membahayakan konsumen,” ucap Sudaryatmo.
Untuk share
artikel ini, Klik
www.KabariNews.com/?35803
Untuk
melihat artikel Kesehatan lainnya,
Klik
di sini
Klik di sini
untuk
Forum Tanya Jawab
Mohon
beri nilai dan komentar di
bawah artikel ini
____________________________________________________
Supported