KabariNews – Lima desainer Indonesia siap mewarnai perhelatan LA Fashion Week 2016 yang akan berlangsung pada 28 September – 2 Oktober 2016 mendatang. Lima desainer, diantaranya Ivan Gunawan, Oscar Lawalata, Purana, Rinda Salmun, dan Laison by Aurelia Santoso akan memamerkan karya-karya terbaik mereka yang akan masuk dalam jajaran tren mode untuk musim semi dan musim panas tahun 2017 (Summer Spring 2017/SS17). Gelaran LA Fashion Week bertujuan untuk mengangkat profil fashion di Amerika sekaligus juga mengukuhkan Los Angeles sebagai salah satu kota budaya yang berpengaruh.

Dalam SS17 kali ini, Indonesia mengirimkan desainer terbanyak dan merupakan featured country, suatu kesempatan berharga untuk memperkenalkan kekayaan warisan budaya berupa kain dalam bentuk modern.

Adalah inisiatif Konsulat Jenderal RI di Los Angeles untuk mengikutsertakan desainer Indonesia pada ajang bergengsi yang digelar dua kali setahun itu. “LA Fashion Week telah menampilkan banyak desainer dengan potensi global, sekaligus memberi peluang bagi desainer asing untuk merambah pasar fashion Amerika Serikat melalui Los Angeles,” ujar Konsul Jenderal RI Los Angeles, Umar Hadi seperti dikutip dari press realese yang diterima Kabari.

Fashion sangat erat kaitannya dengan gaya hidup pada Angelino, sebutan untuk penduduk kota Los Angeles, yang juga dikenal sebagai kotanya para selebriti. Untuk itulah, Konjen Umar Hadi dan jajarannya berkeinginan memperkenalkan pula fashion Indonesia di pantai barat, Amerika Serikat, selain telah dilakukan selama ini di pantai timur melalui kota New York. Terpilihnya desainer Indonesia dari hasil seleksi para kurator LA Fashion Week juga merupakan suatu pengakuan bahwa kreativitas desainer Indonesia mempunyai daya saing dan siap merambah pasar dunia. “Los Angeles sebagai enteriment dunia merupakan tempat yang sayang tempat untuk menjembatani hal ini” pungkas Konjen Umar.

Keikutsertaan pada LA Fashion Week ini merupakan salah satu agenda utama KJRI Los Angeles dalam kampanye nation branding Indonesia yang diselenggarakan sepanjang September 2016. Selain LA Fashion Week, tanggal 24 September mendatang beberapa desainer juga akan terlibat dalam acara Explore Indoensia di Santa Monica Promenade, salah satu daerah wisata paling ramai di kota Los Angeles, untuk ‘menjual’ batik Indonesia dan produk yang tengah naik dain saat ini seperti kopi. Pada tanggal 25 September, akan diselenggarakan edukasi batik dan kopi, hasil kerjasama Fowler Museum – University of California Los Angeles.

Rangkaian acara tersebut terselenggara atas kerja sama KJRI Los Angeles dengan community partner yaitu Indonesia Women Alliance (IWA), sebuah organisasi nirlaba yang dimotori oleh perempuan-perempuan Indonesia kreatif di Los Angeles dan sekitarnya. Acara tersebut juga didukung berbagai organisasi dan perusahaan, baik Indonesia maupun AS, antara lain, Artha Graha Peduli, House of GV dan OUE.