Bisnis busana muslim di Indonesia terus berkembang. Mengeliat dari waktu ke waktu. Maklum, penduduk nusantara adalah mayoritasnya umat muslim. Menjadi market tersendiri jika dilihat dari fakta demografisnya.
Hirmah Shah Reza dengan brandnya yang bernama HSR Butiq Hirmah adalah salah satu unit usaha yang concern terhadap busana muslim. Dengan mengusung konsep syar’i, busana muslim HRS diproduksi secara limited edition dengan bahan yang berkualitas prima.
Hirmah bercerita memulai bisnis fashionnya dari tahun 2014 dari sebuah hobi. Awalnya dia suka membuat baju-baju untuk dipakai sendiri. Gayung bersambut dengan sahabat-sahabatnya banyak yang suka dengan busananya. Lantas mereka ingin dibuatkan baju. Dari sana tercetus ide di benaknya kenapa tidak buat brand sendiri.
Dan kebetulan ketika memulai bisnis ini, Hirmah memang tengah dalam proses mau hijrah dari yang biasa menggunakan jilbab pada umumnya, ke busana syar’i. Akhirnya dia pun memutuskan memulai bisnis fashionnya dengan konsep syar’i.
“Sekalian saya juga mau syiar mengajak para wanita muslimah agar tidak takut berbusana syar’i, karena dengan berbusana syar’i tetap akan terlihat modis dan fashionable,” katanya kepada KABARI.
Dalam memproduksi busananya, HRS selalu memilih bahan yang berkualitas. Untuk pencaharian bahan dan motif Hirmah lakukan sendiri.
“Saya survei terlebih dahulu buat bahan yang digunakan berkualitas dan terpilih dahulu. Seperti misalnya, kira-kira peminatnya seperti sekarang, baik dari warna, kualitas dan model,” tambahnya.
Selain itu untuk setiap mengeluarkan model baru, HSR hanya memproduksi secara limited edition. Hanya 20 sampai 30 pcs untuk satu warna. Khusus untuk warna putih, tersedia dari semua ukuran S, M, L sampai XL. Sementara itu untuk motif cerah hanya diproduksi 10 sampai 20 pcs saja.
HSR menggunakan warna-warna dominan warna yang lembut. Warna dasar utamanya adalah hitam dan putih. HSR juga mengusung trend busana simple dan bisa dipakai untuk OOTD (Outfit of the Day).
Berikut wawancara KABARI dengan Hirmah Shah Reza.
