Kesukaannya pada fruit tart mendasarinya memulai usaha Bite Me dengan tagline homamade pie.
”Saya suka banget fruit tart. Dulu pertama kali ke Jakarta, terus nyobain pie buah langsung jatuh cinta, tapi dulu belum ada ojek online, juga shopping online, jadi tidak bisa membeli dengan mudah. Waktu saya masih ngekos di Jakarta, saya beli oven kecil karena pengen banget bikin pie. Akhirnya saya belajar membuat fruit tart di kamar kos. Kadang-kadang kalau lagi ngumpul dengan teman, saya bawa fruit tart. Teman-teman pada nyaranin, kenapa tidak dijual saja. Akhirnya saya jualan fruit tart dan berkembang dengan aneka cookies,” kisah Milka Utama kepada Kabari.
Setelah memutuskan usaha, Milka pun memberikan merek usaha, Bite Me. Ada alasan khusus?
”Buat merek Bite Me tidak ada alasan khusus, tiba – tiba dapat aja, Bite Me. Kalau kita makan kue itu langsung kita gigit jadi mengundang semua orang untuk Bite Me, Bite Me,” kisah Milka tersenyum.
Usaha ini dimulai tahun 2015, saat itu, Milka hanya menjual fruit tart. Seiring dengan berjalannya waktu, Milka terus belajar untuk mengembangkan kemampuan membuat kue, maka hadirlah item-item baru seperti aneka cookies hingga hampers.
”Kenapa sekarang bisa berkembang ke cookies juga hampers, ini karena pandemi Covid-19. Semua orang berubah, bisnis ikut berubah. Awalnya hanya melayani yang ulang tahun. Karena waktu itu, saya pulang kampung, tidak tinggal di Jakarta, dan kue yang saya buat tidak bisa dikirim ke luar kota. Orang – orang Jakarta nanya, akhirnya saya mulai membikin cookies dan langsung tercetus bikin hampers. Saat saya jalankan usaha hampers ini, bukan soal uang tapi lebih kepada pesan yang disampaikan. Saat itu, karena pandemi, ada pesan yang dikirim ke ibunya karena tidak bisa ketemu. Pesannya sangat mendalam dan sangat menyentuh hati. Melalui hampers ini bisa menolong banyak orang, dan bisa membuat banyak orang happy,” kata Milka.
Menjelang Idul Fitri ini, Milka membuat hampers yang beragam. ”Jadi itemnya sangat bervariasi. Mulai dari kecil sampai besar, dari murah sampai yang mahal juga ada. Salah satu yang paling digemari adalah hampers mini. Karena saya mikirin, orang-orang yang kerja ini biasanya temannya tidak hanya satu doang, temannya banyak, makanya saya bikin sesuatu yang simple tetapi orang tetap happy waktu menerima. Akhirnya terbentuklah hampers mini, isinya ada 5 cookies dan cookiesnya itu bisa di-mix juga jadi tidak hanya satu rasa jadi tetap dapat semuanya. Begitu juga ada fruit tart yang fresh, dan ada juga hampers yang besar. Bunganya semuanya ini dibuat handmade, satu persatu kita yang tempel, dan rangkai,” tukas Milka.
Harga aneka hampers ini, dari Rp 249.000 hingga Rp 600.000 . ”Biasanya hampers ini untuk hari raya, seperti Natal, Lebaran bahkan Imlek. Kalau tartnya bisa untuk birthday dan kapan pun bisa,” ujar Milka.
Biasanya untuk hari raya Idul Fitri permintaan meningkat drastis. ”Kalau hari raya Idul Fitri sampai susah tidur, karena lembur untuk menyelesaikan pesanan. Pesanan cookies banyak, fruit tart juga banyak, karena semua home made. Jadi lonjakan permintaan lebih tinggi karena banyak orang mencari gift dibanding hari biasa,” jelas Milka.
Saat ini, untuk teknik marketing, Bite Me mengandalkan Instagram. ”Biasanya dari situ banyak orang datang ke kita, tapi kita juga pakai foto yang proper di Instagram, bukan foto yang asal – asalan,” tuturnya.
Saat ini Bite Me memiliki dua gerai yang berlokasi di Gading Serpong, Tangerang dan Pluit, Jakarta Utara. ”Untuk yang akan datang kita akan buka lagi, tapi saat ini fokus untuk yang dua ini saja,” katanya.
Harapan Milka ke depan, supaya Bite Me semakin konsisten dan semakin berkembang, tidak hanya di hari-hari besar keagamaan saja. ”Saya juga ingin mengembangkan bukan hanya fruit tart, tapi varian yang bermacam- macam. Jadi ditunggu ya,” pungkas Milka.
Artikel ini juga dapat dibaca di Majalah Digital Kabari Edisi 212
Simak wawancara Kabari bersama Milka Utama dibawah ini