Di tengah ketatnya persaingan industri fesyen dan alas kaki, sebuah brand lokal bernama Vantera mencuri perhatian publik, khususnya di kalangan anak muda. Di balik kesuksesan brand ini, ada kisah inspiratif seorang pemuda bernama Tiopilus, yang memulai semuanya saat baru lulus kuliah di usia 21 tahun, bermodalkan tekad dan semangat pantang menyerah.
“Saya mendirikan Vantera saat masa pandemi, ketika mencari pekerjaan terasa sangat sulit. Apalagi saat itu saya sedang dalam masa pemulihan dari cedera,” ujar Tiopilus, pendiri dan pemilik Vantera. “Dari pada terus menunggu panggilan kerja, saya memutuskan untuk memulai usaha sendiri. Saya punya kenalan di bidang konveksi, jadi saya mulai produksi sandal pria dan mendirikan Vantera.”
Meski awam di dunia footwear, Tiopilus tak gentar. Ia belajar secara otodidak sambil menjalankan bisnis. Mulai dari memahami bahan, mencari mitra konveksi, hingga mengurus produksi ia jalani sendiri. Dari proses yang penuh keterbatasan itu lahirlah Vantera—brand sandal pria dengan desain simpel, fungsional, dan cocok untuk gaya hidup aktif anak muda.
Shopee, Titik Balik Vantera Tampil di Pasar Lokal
Tahun 2022 menjadi tonggak penting bagi Vantera saat resmi bergabung dengan Shopee. Platform ini menjadi jembatan penting yang mempertemukan Vantera dengan pasar yang lebih luas. “Lewat Shopee, saya bisa menjangkau konsumen yang tepat. Brand ini akhirnya dikenal bukan hanya karena produknya, tapi juga karena nilai dan semangat di baliknya,” jelas Tiopilus.
Dengan strategi pemasaran digital yang aktif, termasuk memanfaatkan Shopee Live dan Shopee Affiliate, Vantera tumbuh pesat. Live streaming yang dilakukan setiap hari dari pukul 9 pagi hingga 5 sore kini menyumbang sekitar 25% dari total penjualan bulanan. Keberhasilan juga terlihat dari peningkatan penjualan hingga lima kali lipat selama kampanye Shopee Big Ramadan Sale.
Kini, Vantera memiliki pabrik sendiri di Tangerang dan mempekerjakan lebih dari 40 anak muda lokal yang kreatif dan berdedikasi. Produksi dilakukan secara mandiri dengan perhatian besar pada kualitas dan detail produk, dari pemilihan bahan lokal hingga desain eksklusif di bagian sol sandal.
Tak Sekadar Brand, Tapi Ruang Inspirasi Anak Muda
Memasuki usia tiga tahun, Vantera tak berhenti berinovasi. Brand ini mulai berekspansi ke produk sepatu dan tas, tetap dengan fokus pada desain fungsional dan berkualitas tinggi. Namun lebih dari itu, Tiopilus ingin menjadikan Vantera sebagai wadah inspiratif.
“Saya ingin Vantera bukan hanya jadi merek, tapi juga ruang belajar dan bertumbuh. Saya ingin anak muda tahu, keterbatasan bukan alasan untuk berhenti. Justru dari situ bisa lahir sesuatu yang besar,” tutup Tiopilus penuh semangat.
Sumber Foto: Istimewa
Baca Juga:
- Peraih Grammy Babyface Siap Menggebrak Jakarta
- Kemenbud RI Dukung Sinema Indonesia di Film Festival Cannes 2025
- Berawal dari Cedera dan Keterbatasan, Vantera Tumbuh Jadi Brand Lokal Favorit Anak Muda
- Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, Investasi Emas Dinilai Justru Jadi Kesempatan
- Kisah Inspiratif Yusuf Nugraha, Dokter di Cianjur yang Rela Dibayar dengan Sampah Botol Plastik