Single ini berasal dari album yang tidak berjudul, yang dirilis di akhir Februari 2021 lalu. Meskipun jarak antara single pertama dengan single ke dua ini cukup jauh, subyek dalam lagu ini tetap relevan karena juga berkisar tentang perihal abstrak sebuah hubungan.

Kali ini mengetengahkan tentang perihal mempertahankan seseorang walau harus bertaruh dengan ketidak-pastian emosinya. Lagu ini merupakan romantisasi dari keadaan tersebut; bahwa dahaga-cinta yang sedang menghadapi “ledakan-ledakan” acak / random dari sifat seseorang, dapat terdengar ‘sexy’.

Masih dalam koridor ‘sound’ keseluruhan dari albumnya, di single ini Adrian menggabungkan permainan gitar slide khas musik blues, dimainkan dengan sound gitar clean, dan juga sound gitar fuzz yang cenderung ‘hancur’. Hal ini melukiskan kesan bertemunya dahaga dengan ledakan-ledakan tadi. Untuk mempertegas kesan “panas” yang sudah terasa, Adrian juga meminjam bunyi-bunyi dan nada-nada berbau budaya India yang terkenal dengan makanan pedasnya.

Pada beberapa bait vokal Adrian juga dibalut dengan efek distorsi. Hal ini merupakan bagian dari eksperimentasi dalam ‘mempertajam’ perasaan dari nada-nada berdasar blues yang membawa lirik khas ber-idiom blues. Namun demikian, vokal pada reff tetap diketengahkan dengan jelas dan lantang.

Release lagu ‘Volatile Love’ ini ditandai dengan tayangnya videoklip lagu ini pada tanggal 5 Mei 2022, dan dapat disaksikan di YouTube channel Adrian

Video yang disutradarai Alan Subakir ini menggambarkan apa yang ada pada lirik lagu ini, melalui pandangan Alan. Visualnya disesuaikan dengan sound keseluruhan lagu ini (yang menurut beliau berkesan eksperimental 90-an. Letupan-letupan dan unsur alam pada lirik lagu digambarkan dengan tepat oleh Alan pada tiap adegan video ini.
Alan telah mensutradarai banyak video untuk banyak musisi dan band tanah-air. Diantaranya adalah Jason Ranti, Netral, Slank, Iksan Skuter, dan lainnya.

Adrian telah dikenal sebagai salah-satu perintis kebangkitan skena blues dan pionir Delta Blues Indonesia. Dalam keberadaannya yang berkisaran di ranah musik independen, ia juga memainkan rock bersama Franki “Pepeng Naif” Indrasmoro dalam band “Raksasa”.

Walau sering disebut sebagai seorang “Delta bluesman”, di album terakhirnya ia memadukan rock, alternative, dan ‘dark country’. Pada 2017, Adrian meraih Anugerah Musik Indonesia award untuk lagunya “Tanah Ilusi” dari album ‘EP Apaan?’. Pada 2021, lagunya “Everything Gone Wrong” dari album tanpa judul ini masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia untuk Produksi Blues Terbaik.