Jakarta, KabariNews.com – Kerugian Indonesia akibat tumpahan minyak di Laut Timor, milik perusahaan kilang minyak The Montara Well Head Platform asal Australia pada 21 Agustus 2009 lalu diperkirakan mencapai Rp 500 miliar.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Freddy Numberi usai mengikuti Rapat Kabinet Paripurna, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/7).

Lebih lanjut Menhub juga menjelaskan, bahwa proses pemulihan kawasan yang tercemar minyak tersebut akan memakan waktu yang cukup lama.

Sementara itu, Presiden SBY sebelumnya juga telah menegaskan, bahwa Indonesia dapat mengajukan klaim kepada perusahaan terkait, menyusul tercemarnya laut Indonesia.

Selain merusak biodata laut, masyarakat yang berada di sekitar lokasi tumpahan minyak  yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani rumput laut pun ikut dirugikan, karena hasil tangkapan mereka yang terus merosot.

Untuk lebih memastikan hal ini, Presiden SBY meminta Menteri
Perhubungan segera menurunkan tim peneliti untuk memverifikasi kerugian
secara pasti.

Namun demikian, Presiden juga tetap meminta agar hubungan diplomasi antara Indonesia – Australia tetap terjaga.

Untuk Share Artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?35211

Untuk

melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik

di sini

Klik

di sini
untuk Forum Tanya Jawab


Mohon beri
nilai dan komentar
di bawah artikel ini

______________________________________________________


Supported by :