Sehubungan dengan peristiwa terjadinya kembali aksi kerusuhan dan penjarahan di tengah kota Chicago, Illinois, disampaikan informasi sebagai berikut:

1.Aksi kerusuhan dan penjarahan tercatat mulai terjadi pada Senin, 10 Agustus 2020, tengah malam hingga dinihari waktu setempat (WS) atau Senin tengah hari waktu Jakarta.

2. Ratusan orang dilaporkan melakukan aksinya di wilayah “Magnificent Mile”, sebuah kawasan kelas atas di tengah kota Chicago sepanjang lebih kurang 2 km, terdiri dari pertokoan, restoran, perhotelan dan perkantoran.

3. Sesuai hasil pemantauan KJRI Chicago, warga masyarakat Indonesia di Chicago dan sekitarnya dalam keadaan aman dan telah dihimbau melalui media sosial KJRI serta jalur komunikasi lainnya agar menghindari tempat-tempat terjadinya aksi kerusuhan.

4. Sejumlah pertokoan di kawasan tersebut yang mengalami pengrusakan dan penjarahan massa, disebutkan antara lain Apple Store, Best Buy, Nordstrom, dan Binny’s.

5. Aparat keamanan setempat saat ini menghimbau agar warga tidak mendekat ke tengah kota Chicago dan memantau terus himbauan- himbauan yang dikeluarkan oleh aparat terkait.

6. Jalur transportasi menuju kota Chicago juga saat ini ditutup sementara oleh aparat kepolisian, termasuk dihentikannya sementara layanan transportasi bis umum maupun kereta subway ke arah dalam kota Chicago. Seluruh jembatan yang menghubungkan pinggiran kota dengan tengah kota Chicago juga saat ini ditutup.

7. Belum terdapat informasi pasti penyebab aksi massa, namun pada hari Minggu 9/8 dilaporkan telah terjadi peristiwa tembak menembak di kawasan Englewood (13 km selatan kota Chicago), antara aparat kepolisian dengan seorang terduga pelaku kejahatan, yang menyebabkan pelaku luka-luka. Diberitakan media setempat bahwa pelaku menembakkan senjatanya ketika akan dihentikan petugas kepolisian yang tengah menindaklanjuti laporan tentang adanya warga yang membawa senjata api di tempat umum.

8. Warga yang marah akibat peristiwa tersebut kemudian berkumpul dan sempat melakukan penyerangan kepada petugas kepolisian yang berakibat sejumlah petugas luka-luka dan kendaraan polisi rusak.

9. Walikota Chicago Lori Lightfoot bersama Kepala Kepolisian Chicago/Superintendent David Brown pada konferensi pers pukul 08.00 WS menyampaikan antara lain:

  • Walikota Lightfoot menyatakan bahwa kejadian kerusuhan dan penjarahan merupakan sebuah pelanggaran pidana. “Kejadian yang terjadi semalam adalah tindakan kriminal serius. Sebagai konsekuensi atas tindakan mereka, para pelaku akan ditindak sesuai hukum yang berlaku”, demikian dikatakan Walikota Lightfoot. Ia menambahkan, bahwa aksi kali ini sangat mencederai upaya kota Chicago yang tengah bangkit memperbaiki perekonomiannya akibat pandemi Covid-19 serta aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Walikota juga menghimbau masyarakat yang memiliki informasi tentang para pelaku penjarah agar segera menyampaikannya ke aparat kepolisian.
  • Sementara Superintendent David Brown melaporkan bahwa 400 petugas kepolisian telah dikerahkan untuk merespon aksi penjarahan yang terjadi. “Pusat kota Chicago akan terus dijaga ketat oleh polisi, untuk menjaga agar kerusuhan dan penjarahan tidak menyebar. Selain itu, akses ke pusat kota Chicago akan dibatasi dari pukul 8 malam sampai pukul 6 pagi”, tukas David Brown.
  • Superintendent David Brown juga menambahkan bahwa Kepolisian Chicago telah membentuk tim khusus yang akan mencermati rekaman CCTV guna mengidentifikasi para pelaku penjarahan, termasuk plat nomor kendaraan yang digunakan dalam aksinya, guna selanjutnya dilakukan penindakan.

10. Sampai dengan Senin pukul 09.00 WS, sebanyak 100 orang pelaku kerusuhan dan penjarahan dilaporkan telah ditangkap aparat keamanan, sementara pelaku lainnya diharapkan dapat segera diamankan.

11. Sesuai kondisi pada Senin pagi ini, tampak situasi dan kondisi di tengah kota chicago sudah mulai berangsur pulih dan beberapa aktifitas sudah kembali berjalan normal. Namun demikian aparat kepolisian masih tampak berjaga-jaga di lokasi kejadian. (Sumber: KJRI Chicago)