Herjunot Ali membuka tahun baru dengan sebuah kejutan. Bertepatan dengan hari Valentine, aktor serbabisa yang akrab dipanggil Junot ini merilis single perdana di ranah tarik suara melalui lagu yang berjudul “W”.

Junot yang dikenal baik melalui peran-peran iconic nya di berbagai Film Nasional (Nugi – Realita Cinta dan Rock n Roll, Zafran – 5cm, Zainuddin – Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Ferre – Supernova), melangkah berani ke dunia musik di tengah kesibukannya berakting. Junot mengaku telah mengerjakan proyek musiknya selama bertahun-tahun sebelum akhirnya memilih tahun 2018 sebagai momentum awal bagi mimpi terdalamnya ini.

Hadirnya “W” atau disebut dengan pelafalan Bahasa Inggris, double U, adalah kependekan dari Wild, kata dalam Bahasa Inggris yang bermakna liar. Dengan musik chill bertempo lambat, “W”merupakan sebuah lagu romantis yang menghantarkan sepasang kekasih memadu asmara. Paduan musik elektronik dengan beat yang mendayu di lagu ini melengkapi suara Junot yang terdengar merayu dengan lembut, menghasilkan formula yang memberikan kesan nyaman dan seksi bagi pendengar.

Dikatakan Junot, “’W’ ini memiliki banyak makna, ” katanya.  Lalu kata dia, “Ada makna tersembunyi yang mengisahkan mimpi terliarmu bersama partner-mu. The meaning is to have fun and be wild together, ” imbuh Junot.

selain itu, dijelaskan Junot, Bahwa makna dari “W” belum tentu merujuk kepada hubungan intim, tetapi lebih kepada mewujudkan angan-angan tergila seorang individu dengan sang kekasih, seperti berpetualang di negeri terpencil atau bahkan membuat suatu karya seni dengan berkolaborasi dengan pasangan.

Dengan membuat musik yang tidak biasa, Junot berharap masyarakat bisa mencicipi jenis musik lain sekaligus membuka perspektif mereka terhadap seni secara umum. Selain itu, pemenang Pemeran Utama Pria Terpuji Festival Film Bandung tahun 2014 ini juga berharap agar nilai yang diangkat di W, yaitu keluar dari batasan-batasan “kenormalan” yang dibentuk oleh masyarakat  tersalurkan dengan “mudah” kepada pendengar.

Lagu ini mencerminkan kegigihan dan totalitas Junot dalam bermusik. “’W’ merupakan DIY  do-it-yourself “Project saya yang semuanya dikerjakan sendiri, W ini keluar dari hati saya,” ujar Junot.

Mulai dari penulisan lirik, aransemen musik, hingga pencarian sponsor, semuanya ditangani olehnya dengan bantuan produser ternama Alam Urbach. Proses perekaman pun tidak dilakukan di studio profesional, melainkan di studio rumahan.

Ia mengaku mempelajari segala hal mengenai bermusik hanya dengan bermodal internet dan dukungan dari teman-teman dekat di ranah musik, beberapa di antaranya adalah Alam Urbach, Widi Puradiredja (Maliq & D’Essentials), Joseph Saryuf (Santamonica), dan Glenn Fredly.

Meskipun W terhitung sebagai single perdana dari Junot, karirnya di dunia musik bukanlah hal baru. Ia menekuni profesi sampingan sebagai DJ pada tahun 2011 setelah mendapatkan hadiah perangkat disc jockey dari DJ Winky (aktor Winky Wirawan).

Bagi Junot, musik adalah angan-angan dari alter ego-nya dan pastinya sesuatu yang hendak ia tekuni dengan serius. “Saya tidak mau memberikan yang setengah-setengah dalam bermusik. Karena ini adalah sesuatu yang saya cinta, dan musik adalah representasi dari saya. Saya mau memberi kejutan bagi banyak orang, ” pungkasnya.