Kesehatan adalah hal paling berharga dalam hidup. Jika terserang penyakit, tak jarang pasien harus membayar biaya perawatan yang mahal. Anehnya, prioritas utama ini tidak diikuti dengan keinginan untuk memeriksakan kesehatan pada dokter, khususnya oleh pria. Hanya 14% dari responden yang mengaku senang bertemu dengan dokter jika mereka memerlukannya.

Sedangkan satu pertiganya mengungkapkan bahwa mereka hanya pergi ke dokter jika pasangan memaksa mereka, atau jika mereka benar-benar harus memeriksakan kesehatannya. Yang paling parah, terdapat 2% dari responden yang belum pernah bertemu dengan dokter sepanjang hidupnya.

Menurut Mike Shallcross, Deputy Editor dari majalah Men’s Health, ada perbedaan antara pria dan wanita terkait arti penting tubuh mereka. Pasien wanita rutin memeriksakan kesehatan mereka, sedangkan pria hanya mengunjungi dokter jika mereka memerlukan perawatan yang vital.

“Jika dianalogikan seperti cara mereka menyetir, maka wanita akan menyetir dengan hati-hati dan memastikan bahwa mereka akan memasukkannya ke dalam garasi tepat waktu, sedangkan pria hanya menaruh kakinya pada pedal gas hingga mobil tersebut rusak,” ujarnya seperti dikutip oleh Daily Mail.

Penolakan ke dokter oleh pria tersebut terjadi walaupun dua per tiga pria memiliki orang tua atau kakek dan nenek yang menderita kanker, stroke, atau penyakit jantung.

Survey tersebut juga menemukan bahwa 6% pria tidak akan konsultasi ke dokter jika mereka merasakan sakit di dada mereka. 26% tidak akan melakukannya walaupun tubuh berlimpah keringat. Hampir 9% pria mengatakan bahwa mereka tetap akan menghindari dokter walaupun terdapat darah pada urine dan air mani mereka.

Selain itu, 14% pria dengan alasan yang tidak jelas dan 9% pria yang mengalami kesulitan bernapas juga menghindari dokter. Hanya 65% dari mereka yang akan berkonsultasi ke dokter untuk masalah sakit pada dada mereka, sedangkan setengahnya tanpa alasan jelas akan meminta pertolongan dari ahlinya. 

“Saya sangat terbuka untuk segala pergerakan positif yang akan membuat pria lebih waspada akan kesehatannya,” ujar Krishna Sethia, dari RS Universitas Norfolk dan Norwich. Biasanya, pria malu untuk membicarakan gejala penyakitnya. Walaupun begitu, mereka tetap harus melakukan hal tersebut sebelum penyakit mereka semakin parah.

Pria yang pergi ke dokter menyadari bahwa memeriksakan masalah kesehatan mereka pada dokter dapat sangat berguna bagi mereka dalam menjalankan gaya hidup. Lebih dari sepertiga dari orang yang memeriksakan tekanan darahnya tahun lalu menemukan beberapa masalah kesehatan yang terjadi di dalam tubuhnya. Sedangkan seperempatnya membutuhkan perawatan lanjutan, dan 9% memerlukan investigasi lebih lanjut.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?36521

Untuk melihat artikel Kesehatan lainnya, Klik di sini.

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :