Aliran bela diri Merpati Putih seperti diketahui merupakan aliran bela diri yang berkembang di Indonesia. Namun, tanpa dinyana di sebuah sekolah di negara bagian Utah di bagian barat Amerika, aliran bela diri ini juga diajarkan disana.
Adalah kakak beradik Nate dan Mike Zeleznick yang mendirikan perguruan seni bela diri Merpati Putih di AS pada awal tahun 2000-an. Mengutip utahmartialart.com, Nate dan Mike Zeleznick dapat dikatakan orang Amerika pertama yang diberikan izin secara resmi dilatih di Merpati Putih. Mereka memulainya dengan dipandu oleh instruksi ahli Dr Heru Hendarto yang juga mantan pelatih Merpati Putih dari Pasukan Khusus Indonesia. Pada awal Oktober 2000, Poeng dan Budi (Guru Besar Merpati Putih) dan Suprapto Purwidjayanto, yang dikenal sebagai Mas Tok (Ketua MP) mengujinya secara pribadi.
Dan sejak dibuka pada Januari 2001, Merpati Putih AS tumbuh dan berkembang. Instruktur senior dari Indonesia pun mengunjungi Merpati Putih AS untuk meningkatkan kurikulum, melatih siswa dan menjaga kualitas tertinggi dalam ajaran Merpati Putih. Pada bulan Mei 2005, Nate dan Mike melakukan perjalanan ke Jawa, Indonesia selama satu bulan penuh untuk menguji, menunjukkan dan belajar. Selama perjalanan ini mereka kembali secara resmi diuji oleh Mas Poeng, semua guru (Dewan Guru), dan seluruh Dewan Guru Merpati Putih di Parang Kusumo dekat Yogkyakarta, tempat kelahiran Merpati Putih.
Di sana mereka melewati semua tes dan inisiasi dan bersertifikat sebagai senior instruktur dari Merpati Putih. Satu minggu perjalanan mereka, mereka bergabung dalam tim demonstrasi berjumlah 11 ‘Indonesia-Bound’ dan selama minggu berikutnya mampu unjuk kemampuan di grand final PERSILAT yang diadakan di Padepokan IPSI di Jakarta, Lapangan Udara Yogyakarta, dan akhirnya di Padepokan Merpati Putih di Bali. Selama berada di Yogya, ke-11 anggota tim demo ini melewati inisiasi resmi Merpati Putih dan dilantik sebagai anggota sejati Merpati Putih Indonesia. Pada bulan Februari 2007 Mike, Nate dan tim terdiri dari-paling senior instruktur Merpati Putih AS berangkat ke Indonesia sekali lagi untuk Pengujian dan hadir daalam acara tahunan Merpati Putih.
Sebagai yang satu-satunya perguruan silat Merpati Putih di AS, Mike Zeleznick mengatakan mereka berusaha mengajarkan kepada muridnya lebih dari hanya seni bela diri. Merpati Putih AS ingin membagikan kepada semua orang dan membuat para mereka untuk berpikir jauh dari negaranya sendiri, bersedia meningkatkan diri, melakukan perjalanan, melakukan penjajakan dan menikmati kegembiraan di dunia. “Karena ada tempat bermain yang luas di sana, dan Indonesia memiliki kekayaan yang mengagumkan” katanya.
Nate Zeleznick mengatakan, teknik pernafasan adalah penting dan merupakan pokok dari pelatihan bagi murid dewasa. Seorang murid tingkat lanjut, Scotty Newton mengatakan, seperti yang dikutip VOA, pelajaran tersebut selalu merupakan tantangan yang sulit. “Saya merasa enak, saya merasa tenang. Saya telah menggeluti seni bela Merpati Putih selama 11 tahun. Banyak mematahkan benda, banyak perjuangan, dan banyak kegagalan…gagal dalam usaha, tetapi saya meraih banyak keberhasilan juga,” ujarnya.
Tetapi mematahkan benda bukan merupakan daya tarik utama bagi murid seperti Tammy Anderson. “Saya adalah terapis fisik dan saya melakukan banyak tugas penyembuhan, dan berhasil. Jadi saya sebenarnya terjun ke bidang ini lebih banyak untuk bidang penyembuhan. Saya menghabiskan banyak waktu untuk berjuang ketika saya beranjak dewasa, dan saya sebenarnya tidak suka mematahkan atau memecahkan sesuatu. Selama 10 tahun saya berusaha untuk tidak memukul apapun, jadi saya benar-benar tidak ingin melanggar itu,” ujarnya.
Kelompok Merpati Putih AS kini memiliki murid lebih dari 150 orang, dan tidak ada yang berasal dari Indonesia. Uniknya Nate dan Mike Zeleznick mengajarkan kepada muridnya gerakan dan teknik bela diri dalam Bahasa Indonesia. Mereka memberikan instruksi dan gerakan-gerakan dalam Bahasa Indonesia dan para murid juga menggunakan sebutan ‘Mbak’ dan ‘Mas’ untuk memanggil satu sama lain. Pelatih dan para murid mengatakan, Merpati Putih tidak hanya mengenai berlaga tetapi juga memberi orang kekuatan sejati. (1009)
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?67139
Untuk melihat artikel Sana-Sini lainnya, Klik disini