Anda duduk untuk menikmati sarapan berupa telur dan roti panggang setiap hari. Namun pernahkah bertanya-tanya berapa jumlah telur yang baik untuk dikonsumsi?

Dr James DiNicolantonio, seorang ilmuwan penelitian kardiovaskular dan dokter farmasi di Saint Luke’s Mid-America Heart Institute di Kansas City, Missouri, AS, berpendapat bahwa asupan telur yang lebih tinggi dikaitkan dengan lebih sedikit penyakit jantung, obesitas, penyakit tipe 2, dan penurunan kognitif.

Dia melanjutkan dengan menyatakan di postingan Instagram-nya, “Telur bukanlah musuh. Telur adalah multivitamin alami. Telur itu sehat.”

Sebuah studi yang diterbitkan jurnal Nutrients pada tahun 2023 menegaskan telur ayam (dari Gallus gallus domesticus) menyediakan kolin, folat, vitamin D , yodium, vitamin B, dan protein berkualitas tinggi dan tidak lagi dipandang oleh badan-badan nasional sebagai faktor risiko hiperkolesterolemia dan penyakit kardiovaskular. (CVD).

Penelitian tersebut selanjutnya mencatat bahwa telur sangat bergizi, mudah didapat, dan terjangkau. “Keseimbangan bukti menunjukkan bahwa telur bergizi, sehat dan berkelanjutan, bukannya berisiko,” bunyi pernyataan tersebut.
Terbukti tanpa keraguan bahwa telur merupakan makanan bergizi yang dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan.

Telur adalah sumber protein, vitamin, dan mineral berkualitas tinggi seperti vitamin D, vitamin B12, dan selenium. Selain itu, telur mengandung lemak sehat dan antioksidan yang mendukung kesehatan otak dan kesehatan mata.

Dr Samrat Shah, konsultan penyakit dalam di Rumah Sakit Bhatia Mumbai mengatakan secara umum, mengonsumsi tujuh butir telur per minggu dianggap aman.Namun konsumsi telur berlebihan mungkin menimbulkan beberapa efek samping.

“Telur mengandung kolesterol tinggi, dan mengonsumsi terlalu banyak kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bagi sebagian orang. Penting untuk dicatat bahwa kolesterol dalam telur dapat mempengaruhi orang secara berbeda, dan beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap kolesterol makanan dibandingkan yang lain,” jelas Dr Shah.

Oleh karena itu, dianjurkan mengonsumsi telur secukupnya sebagai bagian dari pola makan seimbang dan tidak berlebihan.

“Jika Anda memiliki masalah atau kondisi kesehatan tertentu , yang terbaik adalah berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli diet terdaftar untuk mendapatkan saran,” kata Dr Shah.

Sumber foto: jcomp / freepik.com

Baca Juga: