“Mementaskan seni dan budaya Indonesia di luar negeri tentunya menjadi kewajiban dan kebanggaan kami sebagai orang Indonesia di negeri lain. Karena sesuai prinsip dan dasar seni adalah berbagi, kemudian menurunkan ke publik dan generasi berbeda.”

Begitulah ungkapan Kadek Puspasari salah satu anggota dari Asosiasi Sekar Jagat Indonesia di Paris mengenai kiprah perkumpulan seni dan budaya yang telah eksis di Prancis sejak beberapa tahun silam.

Tujuan dari Sekar Jagat Indonesia adalah menjalin persahabatan, bersolidaritas antara sesama bangsa Indonesia dan dengan bangsa Prancis. Mempromosikan budaya Indonesia pada umumnya dan budaya Bali pada khususnya melalui pertunjukan tari dengan berbagai kegiatan budaya lainnya. Sekaligus juga memperkenalkan dan menyebarkan produk-produk handicrafts dan gastronomi Indonesia.

Dibentuk oleh Putu Anggawati di tahun 2011, Sekar Jagat Indonesia terinspirasi dari kegiatan kesenian di banjar seni di Bali dimana pertemuan semua golongan masyarakat dengan latar belakang dan pekerjaan yang berbeda untuk kemudian bersatu membuat kegiatan “Ngayah” atau kegiatan sukarela dalam bidang seni untuk bisa berkumpul, gotong royong dan menyatukan bersama.

Perkumpulan ini juga sebagai wadah bagi warga Indonesia yang pindah ke Prancis untuk berekspresi, dari kesibukan dan kepadatan kerja masing-masing dengan ketertarikan yang sama di bidang seni tari. Juga untuk memperkenalkan seni dan budaya Bali khususnya serta Indonesia lewat kegiatan seni tari, dan membagikannya ke masyarakat Prancis dalam bentuk kegiatan kemanusiaan.

Pun dengan kegiatan belajar mengajar seni tari Bali dan Indonesia, pentas dan presentasi seni dan budaya di acara seni dan budaya serta bekerjasama dengan asosiasi kemanusiaan lain yang bertujuan menyumbangkan /mencari dana kemanusiaan, anak sekolah, anak yang bermasalah fisik, perkumpulan / klub senior dan lainnya.

Pentas di Prancis dan Belgia

Kadek mengatakan jumlah anggota Sekar Jagat Indonesia kurang lebih 40 orang dengan latar belakang dan pekerjaan yang berbeda. Berikut dengan umurnya yang berbeda dari 27-30 tahun sampai 65 tahun.

Sekar Jagat Indonesia sudah pentas di Paris serta berbagai kota di Prancis, serta Belgia. Pentas dan kegiatan budaya bekerjasama dengan KBRI Paris. Seperti pada Carnaval Tropical Paris atau kegiatan promosi budaya yang diselenggarakan oleh KBRI Paris. Pentas-pentas lainnya juga dilakukan menggandeng asosiasi kemanusiaan di Prancis yang tujuannya menggalang dana untuk proyek mereka di Indonesia.

Sejauh ini respons masyarakat Prancis sangat baik dan positif dan sangat menghargai latar budaya tradisi yang berbeda yang sangat berbeda dengan Prancis. “Bali khususnya dan Indonesia menawarkan kekayaan dan keanekaragaman nilai dan nilai seni yang universal, yang bisa menjadi inspirasi dan referensi publik Prancis,” kata Kadek.

Adapun jenis kesenian yang ditampilkan oleh Sekar Jagat Indonesia adalah seni tari Bali dan Indonesia umumnya. Menampilkan tari tradisi dan karya kreasi tradisi yang bersifat kolektif dan tari kelompok seperti Tari Janger dan Kecak Bali versi Sekar Jagat Indonesia. Dari tari tradisi hingga tari kreasi yang diciptakan khusus oleh koreografer dan penari Sekar Jagat Indonesia.

Karya kreasi seni tradisi yang mana bisa memungkinkan semua penari amateur dan profesional berpartisipasi bersama. Putu Anggawati telah menciptakan tari “Prosesi” dan Kadek Puspasari telah menciptakan tari kreasi “Sesaji”. Secara umum semua menarik bagi publik Prancis bukan hanya sajian pentas di panggungnya namun juga penjelasan konteks tari tari tersebut di Indonesia, kegunakan, makna simbol dan sebagainya.

“Ini sebagai bentuk ekspresi kecintaan kita, menggali identitas lewat seni dan budaya tanpa melupakan sifat di mana, waktu dan kesempatan yang berbeda seni dan budaya akan selalu tumbuh dan ditumbuhkan,” tutur Kadek.

Sempat Vakum

Selama dua tahun pandemi, kegiatan Sekar Jagat Indonesia sempat vakum dikarenakan protokol kesehatan yang ketat serta peralihan ketua baru SJI yang sebelumnya dijabat oleh Putu Anggawati, kemudian untuk tahun ajaran 2021/2022 dijabat oleh Kadek Puspasari dan Eliza Kurnia.

Harapan kedepan Sekar Jagat Indonesia ingin tetap melanjutkan visi dan misi kemanusiaan lewat seni dan budaya Bali, Indonesia.

“Sudah mulai ada beberapa agenda presentasi di beberapa event serta latihan tari secara rutin dengan tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi. Terakhir ikut berpartisipasi di malam pentas seni penggalangan dana untuk para korban bencana Semeru yang diorganisasi oleh Indonesia Diaspora France (IDN France) dengan melibatkan asosiasi Indonesia – Prancis di Salle Jean Dame Paris tanggal 27 Januari 2022,” pungkas Kadek.