Membawa anak dalam perjalanan keluar kota mengunjungi sanak-saudara atau sekedar liburan bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika anak kita masih balita. Rasanya sudah terbayang kerepotan dalam menyiapkan perlengkapan dan perjalanan. Bagi orang tua yang pertama kali membawa anak dalam perjalanan tentunya akan lebih cemas lagi. Kecemasan, anak menjadi bosan dan rewel selama perjalanan atau ketinggalan sesuatu yang merupakan favorit mereka. Bahkan cemas semua yang sudah direncanakan menjadi berantakan.
Di bawah ini ada beberapa kiat yang bisa diterapkan agar perjalanan dengan anak makin menyenangkan.
Jika anak usianya sudah di atas lima tahun dan sudah dapat diajak memilih dan memberikan pendapat, ajaklah mereka memilih tempat yang mereka sukai bila merencanakan perjalanan liburan bersama mereka. Kita pilih beberapa tempat, kemudian mintalah mereka memilih. Setelah itu tanyakan apakah mereka ingin perjalanan darat atau udara. Setelah mereka memilih, yakinkan bahwa mereka bertanggung jawab dengan pilihannya, tidak akan rewel atau bosan dalam perjalanan.
Atur jauh-jauh hari agar tak ada yang terlupakan, terutama jika perjalanan melalui udara. Apakah perlu visa, paspor, tanda pengenal, serta jangan sampai lupa selalu membawa fotocopy akte kelahiran. Semua itu agar mempermudah saat check-in dan boarding. Masukkan dalam satu tas kecil tersendiri agar tak tercecer dan mudah diambil jika diperlukan.
Saat memilih maskapai penerbangan, cermati yang memiliki pelayanan yang baik untuk balita. Apakah mereka memiliki bassinet (tempat untuk tidur bayi), tempat ganti popok yang memadai, dan pesan tiket jauh hari sehingga mendapat tempat yang layak dan nyaman untuk balita. Seandainya diperbolehkan, mintalah pada mereka untuk memilihkan tempat yang dekat dengan keluarga membawa anak, setidaknya agar anak kita memiliki teman baru seusia selama perjalanan. Sehingga tidak cepat bosan.
Jangan lupa mengenai waktu transit. Pilih waktu yang tidak terlalu mepet supaya bisa agak santai untuk mengecek perlengkapan dan tidak diburu waktu menuju ke ruang tunggu. Kita juga tak perlu cemas ketinggalan pesawat jika anak ingin ke kamar kecil di bandara. Tapi jangan pula terlalu lama, karena anak akan bosan dan capek saat menunggu. Dua jam waktu yang pas seandainya kita belum mengenal bandara tempat transit. Terutama jika itu bandara internasional.
Berikan tas ransel untuk anak agar dibawa sendiri. Isilah dengan barang-barang kesukaannya serta makanan kecil. Siapkan buku, krayon, kertas gambar, permainan semacam lego, Nintendo atau aplikasi di dalam tablet. Lebih baik, jika mainan yang dimasukkan adalah mainan terbarunya atau justru mainan yang belum pernah dimainkan sehingga mereka asyik dan dapat bermain lama dalam perjalanan. Begitu pula dengan aplikasi di tablet, unduh yang baru dan perlihatkan saat di dalam mobil atau pesawat. Seandainya perjalanan jauh naik pesawat, anak dapat menonton film yang tersedia, tetapi lebih baik siapkan pula film-film baru di tablet dan jangan lupa headphones yang nyaman sehingga mereka betah duduk dan menonton film.
Anak mesti berpakaian senyaman mungkin. Kalau pun membawa balita, pilihlah popok yang praktis, sehingga mudah diganti meski di tempat yang sempit dan tak memerlukan waktu lama. Yang harus diperhatikan adalah pakaian bagian bawah, karena sangat repot jika mereka ingin ke kamar kecil segera dan kita mesti membuka kancing yang berderet.
Yang sangat perlu diperhatikan adalah, cairan atau tisyu basah pembunuh kuman. Simpan di saku depan tas ransel anak atau tas tangan anda sehingga mudah diambil. Akan repot sekali, kalau setiap saat kita mesti ke kamar kecil di pesawat hanya untuk membersihkan tangan mereka setelah bermain, memegang sesuatu, mengunyah camilan atau sebelum makan. (1004)
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?61031
Untuk melihat Artikel Amerika / Parenting lainnya, Klik disini
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :
