KabariNews – Bagi anak muda yang hidup di zaman now mendengar band Arulan seperti asing di telinga. Tapi bagi mereka yang hidup muda di tahun 1960-an, band seperti Koes Bersaudara atau Koes Plus, Dara Puspita, Arulan pastilah akrab di telinga.

Belum lama ini, bertempat Auditorium TVRI, band Arulan berhasil menyabet penghargaan (Awards) di acara Hari Musik Nasional 2018  dari DPD Pappri DKI Jakarta Raya sebagai “Perintis Band di Indonesia. Penghargaan diserahkan oleh wartawan senior Bens Leo dan diterima oleh pimpinan band Sjahrul G Bajumi.  

“Kami sangat bangga sekali mendapat penghargaan dan kami masih diingat oleh orang-orang zaman sekarang. Jarang kami mendapat penghargaan di masa sekarang kalau zaman dulu kami sering mendapatkan penghargaan.” kata Sjahrul G Bajumi kepada KabariNews.com.

Sjahrul mengatakan Arulan dulu sering tampil di RRI sebelum ada TVRI, dan sejak TVRI berdiri pada tahun 1962 Arulan sering tampil di Auditorium ini.

Grup musik Arulan berdiri di akhir tahun 1950-an tepatnya tahun 1958. Awalnya bernama masih bernama Blues Swinger dan atas permintaan ibu dari Sjahrul lantas berganti nama menjadi Arulan pada tahun 1960 dengan alasan nama ‘Blues Swingers’ berbau ke barat-baratan. 

Nama Arulan dipilih agar mudah diingat dan sangat nasionalisme sebagai wujud kecintaan pada NKRI. Nama Arulan diambil dari nama panggilan dari  Sjahrul Bajumi yakni Arul ditambahkan akhiran An maka jadilah sebuah nama Kelompok Arulan yang sampai kini masih tetap eksis di jagad musik Indonesia.