Fenomena SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok ) atau dikenal juga dengan Citayam Fashion Week sampai sekarang masih menjadi sorotan dan viral.

Fenomena ini berawal dari muda-mudi dengan gaya busana nyentrik dan eksentrik yang mayoritasnya berasal dari daerah Depok, Citayam dan Bojong Gede, Kabupaten Bogor memenuhi kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.

Lisa Fitria selaku Vice Chairman of Indonesian Fashion Chamber (IFC) mengatakan fenomena SCBD ini merupakan bentuk bahwa edukasi dan kampanye pemerintah, Asosiasi Designer seperti IFC , pelaku usaha fashion di tanah air yang konsisten selama bertahun tahun menggaungkan Indonesia ingin menjadi salah satu pusat mode dunia edukasinya sudah mulai sampai kepada anak muda yang tidak hanya ada di ibukota metropolitan saja tetapi sudah merambah pada anak anak muda yang di daerah penganna

Lisa menambahkan yang anak muda-mudi lakukan itu adalah bentuk pembuktian untuk mengekpresikan diri dengan gaya yang sesuai personality masing-masing tanpa ada rasa takut salah gaya, tanpa rasa takut dianggap aneh gaya pakaiannya, tanpa takut tidak matching padu padannya.

“Ya, mereka bergaya fashionable suka-suka layaknya tampilan street style di kota kota mode diluar negeri seperti di Paris, Milan, New York, London, Tokyo dengan percaya diri,” kata Lisa kepada KABARI.

“Dan mereka memilih SCBD untuk dijadikan tempat seperti Harajuku Street di Jepang yang menjadi pusat tempat berkumpulnya anak anak muda bergaya.”