Banyak orang menunda membeli emas karena menunggu harga turun atau momen yang dianggap paling tepat. Namun menurut Hendry Wijaya, Chief Operating Officer Sembada Gold, tidak ada waktu terbaik secara pasti untuk membeli emas.
“Naik atau turunnya harga emas itu tidak bisa kita prediksi secara akurat. Kita baru tahu harga emas naik atau turun setelah peristiwa itu terjadi,” ujar Hendry.
Hendry yang telah lama berkecimpung di industri emas ini menekankan pentingnya pendekatan yang lebih realistis dan terencana.
“Waktu terbaik membeli emas itu adalah kapan pun kita memiliki uang lebih dan siap secara finansial. Kuncinya adalah kembali ke perencanaan keuangan pribadi,” jelasnya.
Ia juga menyarankan agar masyarakat tidak membeli emas dalam jumlah besar sekaligus. “Lebih baik membeli secara berkala, misalnya setiap bulan 1 gram atau 5 gram. Ini merupakan strategi untuk membagi risiko karena kita tidak tahu pasti harga akan naik atau turun,” lanjut Hendry.
Dengan strategi pembelian bertahap, investor emas secara tidak langsung sudah menerapkan prinsip diversifikasi waktu, yang dapat membantu mengurangi potensi kerugian akibat fluktuasi harga.
“Yang penting itu konsistensi. Sedikit demi sedikit, lama-lama akan menjadi banyak dan kita pun tidak terlalu terpengaruh naik-turun harga,” pungkasnya.
Sumber Foto: Istimewa
Baca Juga:
- Beli Emas Tak Perlu Tunggu Murah, Yang Penting Konsisten dan Sesuai Rencana Keuangan
- in-Lite Debut di ARCH:ID 2025: Bawa Narasi Arsitektur ke Level Baru Lewat “A Glowing Light Box”
- Deakin University Lancaster University Indonesia Siap Tawarkan Pendidikan Global di Tanah Air
- Peraih Grammy Babyface Siap Menggebrak Jakarta
- Kemenbud RI Dukung Sinema Indonesia di Film Festival Cannes 2025