KabariNews – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan Indonesia tahun depan akan mengalami perbaikan di ekonomi domestik, dan diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,2 – 5,6 persen. Hal Ini disampaikan Gubernur BI Agus Martowardojo saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2015, Selasa, (24/11).

Seperti dikutip melalui laman BI, perbaikan ini ditopang permintaan domestik terutama dari sisi investasi, mengingat kondisi eksternal belum pulih secara signifikan Sementara itu, inflasi diperkirakan berada dalam kisaran targetnya sebesar 4±1 persen di tahun 2016. Adapun defisit transaksi berjalan diperkirakan sedikit meningkat dibandingkan 2015, sejalan dengan intensifnya proyek-proyek infrastruktur, namun tetap pada level yang sehat di bawah 3 persen.

Prospek tersebut tidak lepas dari optimisme atas kekuatan domestik yang dimiliki Indonesia. Pertama, inisiasi pemerintah untuk mengatasi berbagai hambatan struktural. Kedua, bonus demografi, dimana Indonesia masih akan memiliki penduduk usia produktif dalam 15 tahun ke depan. Ketiga, adanya konsolidasi politik dan ekonomi yang positif. Keempat, kedisiplinan dalam pengelolaan makroekonomi.

Gubernur BI juga menekankan pentingnya sinergi dalam percepatan transformasi ekonomi, yaitu dengan terus meningkatkan koordinasi kebijakan melalui berbagai media koordinasi di tingkat pusat dan daerah. BI meyakini bahwa sinergi antara pemangku kepentingan akan menjadi modal kuat dalam mempercepat transformasi ekonomi menuju perekonomian nasional yang lebih baik. (1009)