Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus meningkatkan pengawasan obat dan makanan di daerah dengan mengukuhkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPOM Tahun 2025 serta meresmikan Laboratorium Regional Jayapura, Kamis (20/3/2025). Acara ini mengusung tema “Sinergitas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk Mewujudkan Obat dan Makanan yang Aman, Bermutu, dan Berdaya Saing dalam Mendukung Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045.”

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena hadir langsung dalam acara ini, sementara sejumlah kepala daerah lainnya mengikuti secara daring. Pengukuhan UPT BPOM kali ini menjadi bagian dari strategi memperkuat pengawasan di daerah dengan menata ulang UPT demi mempercepat pelayanan dan meningkatkan kualitas pengawasan di seluruh Indonesia.

Kepala BPOM Taruna Ikrar menegaskan bahwa upaya ini merupakan bentuk komitmen BPOM dalam melindungi masyarakat dari risiko kesehatan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah atas komitmennya dalam mendukung pengawasan obat dan makanan. Dengan 76 UPT BPOM yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal), kami berupaya memastikan pengawasan berjalan menyeluruh,” ujarnya.

Selain itu, BPOM juga berkomitmen mendukung hilirisasi produk UMKM, terutama di wilayah NTT yang memiliki ribuan produk lokal potensial. “Kami siap membantu UMKM NTT agar produk mereka memiliki izin edar BPOM dan bisa menembus pasar lebih luas,” kata Taruna Ikrar.

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena pun menyambut baik dukungan ini, terutama dalam mendukung program One Village One Product, yang mendorong setiap desa dan kelurahan di NTT memiliki produk unggulan masing-masing. “Jika produk unggulan ini mendapat izin edar BPOM, maka bisa masuk ke pasar domestik dan menggerakkan roda ekonomi daerah,” ungkapnya.

Selain pengukuhan UPT, BPOM juga meresmikan Laboratorium Regional Jayapura sebagai laboratorium regional kedelapan di Indonesia. Laboratorium ini diharapkan meningkatkan efektivitas pengujian obat dan makanan di wilayah Indonesia Timur.

Dengan langkah konkret ini, BPOM terus berperan dalam mendukung program Asta Cita Presiden dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Mari kita perkuat sinergi agar obat dan makanan yang beredar di Indonesia semakin aman, bermutu, dan berdaya saing,” tutup Taruna Ikrar.

Sumber Foto: Istimewa

Baca Juga: