Berawal dari tidak adanya penjahit yang cocok menjahitkan baju untuknya. Sita Wuryandari memilih untuk membuat bajunya sendiri. Tanpa disangka, sekarang brand fashionnya yang bernama Sita Soetanto banyak digemari ekspatriat dan kalangan korporat.

Sita Wuryandari, pemilik brand Sita Soetanto, teringat terjun ke industri fashion ini karena dulu setiap kali ingin membuat baju dengan penjahit tidak pernah ada yang cocok. Mereka tidak pernah tahu apa yang diinginkannya. Dari sini Sita lalu belajar. Perlahan tetapi pasti ditambah keahliannya yang telah terasah semenjak kecil karena memang hobi membuat baju sendiri.

“Sebagian besar saya belajar fashion itu otodidak. Umur 13 tahun saya sudah bisa membuat baju sendiri ditambah dengan kursus-kursus singkat untuk membuat baju berkelas butik. Memang saya hobi menjahit dari situ saya gali terus keahlian saya dan akhirnya bisa menciptakan bagaimana baju yang saya mau,” tuturnya kepada KABARI.

Usaha fashion-nya semakin berkembang hingga lahirnya line fashion Sita Soetanto. Brand yang dibesutnya ini membuat baju mulai dari pakain sehari-hari, gaun pengantin dan gaun malam dengan range harga yang ramah di kantong sampai yang berharga puluhan juta tergantung dengan detail dan tingkat kesulitannya.

Sita mengatakan keistimewaan brandnya adalah baik dari sisi luar maupun dalam pakaian itu adalah sama bagusnya, sama rapinya jadi seolah-olah jika seseorang memakai baju terbalik dia tidak akan terlihat itu terbalik. Yang kedua adalah dirinya suka minimalis tetapi elegan itu yang terus Sita pertahankan sampai sekarang.

Pelanggan Sita Soetanto pun tidak main-main, tujuh puluh persennya adalah ekspatriat yang tinggal di Jakarta dan tiga puluh persen adalah orang Indonesia dari kalangan korporat.

“Biasanya ekspatriat membawa baju saya sebagai oleh-oleh untuk sanak sodaranya di negaranya. Sebelum pandemi setiap summer mereka banyak saudara yang datang dan buat janji dengan saya untuk bisa membuat baju sebanyak mungkin sebelum dibawakan ke negara asalnya. Baju saya kadang-kadang sering dijadikan oleh-oleh buat koleganya di negara asal,” tutur Sita.

Saat ini Sita sedang memproduksi fashion ready to wear khusus untuk muslimah. Dirinya berharap produk ini bisa menembus pasar Indonesia maupun mancanegara.

“Produk kita membuat gaun muslim dengan kesan aktif dan dinamis, jadi saya ada brand Radita untuk gaun muslimnya dan Sita Kania untuk kerudung. Untuk Sita Kania ini saya bekerja sama dengan pelukis namanya Yasmin Kania Dewi. Kita berkolaborasi untuk menciptakan kerudung yang dengan hasil karya dia, jadilah brand Sita Kania.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :