KabariNews – Film Indonesia Buffalo Boys mengadakan pemutaran perdana dunia di Fantasia International Film Festival di Montreal, Kanada, kemarin dengan review positif oleh penonton. Aktris Pevita Pearce dan sutradara Mike Wiluan berada di tangan untuk mendapatkan reaksi penonton serta menjawab pertanyaan tentang film “koboi” yang dibuat selama pendudukan Belanda di Indonesia.

Dipandu di Hall Building Concordia University, Teater Hall yang memiliki 700 tempat duduk hampir terisi penuh karena penonton festival terpaku pada kisah dua pangeran bersaudara, setelah bertahun-tahun diasingkan di Amerika (Wild West Amerika), kembali ke Jawa untuk membalas dendam pembunuhan ayah mereka, seorang Sultan, oleh sekutu penjajah.  Bertiga dengan adik sang Sultan, mereka bertemu dengan satu kampung yang mencoba melawan dan merebut keadilan di daerah mereka.

Penonton yang mengantri sepanjang satu blok memuji gaya baru Buffalo Boys, menggabungkan permainan senjata dari era cowboy dengan setting dan suasana zaman penjajahan di Indonesia. Suasana seru mewarnai pemutaran film, dengan sorak dan tepuk tangan pada saat adegan penuh action.  Bahkan komunitas Indonesia di Montreal pun ikut nonton film terbaru dari Infinite Studios. Mereka bangga melihat film berkualitas internasional dari Indonesia memberi pemutaran perdana dunia dalam festival film bergengsi.

Mike Wiluan, yang juga penulis skenario dan produser film, merasa terharu melihat reaksi penonton terhadap film yang memerlukan 4 tahun untuk diproduksi.

“Ide untuk film ini sudah bertahun-tahun di kepala saya dan butuh beberapa waktu untuk mengumpulkan tim dan para actor yang cocok. Film ini adalah tindakan cinta karena kita semua percaya pada kisah ini yang unik dalam banyak hal. Untuk melihat reaksi penonton untuk pertama kalinya, dan mereka suka, sangat mengharukan karena mereka juga dapat melihat sedikit sejarah Indonesia,” kata Mike Wiluan.

Aktris Pevita Pearce juga menjawab pertanyaan tentang perannya dalam film, yang membutuhkan belajar memanah serta mengendarai seekor kerbau. Yang terakhir ini mengejutkan banyak penonton.

“Saya bangga bahwa Buffalo Boys terpilih untuk festival film yang luar biasa ini, di mana orang-orang sangat menyukai film. Banyak yang bertanya tentang caranya saya menunggang kerbau, memang tidak mudah! Tetapi saya senang bahwa semakin banyak orang akan belajar tentang Indonesia dan budaya kami,” kata Pevita.

Mike dan Pevita, beserta co-writer Rayya Makarim dan executive producer Eric Khoo, juga menjawab pertanyaan penonton setelah pemutaran perdana.

Festival Film Internasional Fantasia adalah festival budaya dan profesional yang dikenal sebagai salah satu festival film fantastis terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Sejak edisi pertamanya pada tahun 1996, popularitas festival ini terus meningkat hingga kian menarik perhatian para pelaku industri film internasional serta hadirin dari berbagai negara yang meliputi Direktur, Penulis Skenario, Aktor, Produser, Perwakilan Studio, Distributor, Agen Penjualan Internasional, dan Pemrogram Festival.

Film yang merupakan peranakan antara sejarah Indonesia dengan genre klasik Western, Buffalo Boys menampilkan jajaran artis seperti Pevita Pearce, Ario Bayu, Yoshi Sudarso, Mikha Tambayong, Tio Pakusadewo, Happy Salma, Zack Lee, Hannah Al Rasyid dan Alex Abad.

Buffalo Boys juga dijadwalkan untuk diputar di Festival Film Asia New York pada tanggal 15 Juli. Film ini akan dirilis di Indonesia pada tanggal 19 Juli.