Berawal dari usaha katering yang membuat makanan khas Timur Tengah, Ahmad The Spice Guy melihat adanya peluang dari bumbu dan rempah yang dibutuhkan oleh industri food and beverage (F&B).

Ahmad The Spice Guy, Co-founder, mengatakan Cairo Food berawal dari ketiadaan bumbu untuk membuat menu masakan Timur Tengah. Menu itu menggunakan bumbu impor. Namun bumbu impor tersebut belum masuk Indonesia sehingga Ahmad terpaksa harus membuat bumbunya.

“Ternyata pas dibuat rasanya tidak kalah dengan bumbu impor. Mulai dari situ, saya mulai percaya diri membuat dan menawarkan bumbu-bumbu ke hotel – hotel, restauran dan lain – lain dan kebetulan mereka juga butuh bumbu – bumbu tersebut daripada selama ini harus impor,” tuturnya kepada KABARI.

Alhasil, Cairo Food sekarang menjadi penyedia bumbu dan rempah internasional yang memiliki hampir 200 jenis bumbu – bumbu internasional. Jenisnya meliputi Buffalo Wings, American BBQ, Nasi Briyani, Bumbu Kebuli, yang tidak hanya untuk nasi Kebuli tapi bisa juga untuk Nasi Goreng Kebuli, sampai Arabic Soup. Cairo Food terus memgembangkan kurang lebih 50 bumbu baru setiap 6 bulan sekali.

Cairo Food menyuplai ke hotel, restoran dan café dalam bentuk kiloan bukan bentuk kemasan seperti untuk ritel. Dan tak jarang Cairo Food diminta untuk melakukan custom, misalkan ada pabrik yang memproduksi mie membutuhkan bumbu, Cairo Food akan meng-kostum bumbunya dari awal sampai akhir.

Bumbu dan rempah Cairo Food pun sudah tersebar dibanyak supermarket seperti Hero, Rita Swalayan, dan juga banyak di daerah dimana pemakaian dan konsumsinya jauh lebih besar dibanding di kotanya. Sedangkan kalau untuk market place Cairo Food sudah tersedia di semua market yang bisa dibeli oleh konsumen.

Dengan adanya Cairo Food , Ahmad berharap dapat bermanfaat untuk orang banyak salah satunya adalah para petani binaan, dimana Cairo Food bekerajsama dengan petani di daerah Bandung, Magelang, dan juga Magetan.

“Kita memberikan bibit kepada mereka untuk mereka tanam contohnya seperti Kapulaga Hijau, Kapulaga Hijau selama ini Indonesia Impor dan sekarang Indonesia sudah bisa produksi sendiri dan itu sebuah kebanggan untuk kita, kita senang bisa membantu petani yang tadinya mereka itu tidak punya pekerjaan akhirnya bisa ikut berproduksi,”imbuh Ahmad.

Rencana kedepan Cairo Food akan fokus untuk A&D dan terus menggali potensi dari bumbu sebanyak mungkin dan akan mencoba memasuki ranah yang berbeda. Seperti membangun bumbu – bumbu basah karena selama ini bumbu-bumbu dari Cairo Food adalah kering.

Artikel ini dapat dibaca juga di Majalah Digital Kabari Edisi 192

Simak Wawancara KABARI dengan Ahmad The Spice Guy dibawah ini.