San Francisco: (415) 213-7323, Los Angeles (La Habra): (562) 383-2100

IFC Bantu Bangun Rumah Murah

KabariNews -  International Finance Corporation (IFC), anggota Kelompok Bank Dunia, memberikan pinjaman dana sebesar $ 30.000.000 atau sekitar Rp 391 miliar kepada PT Ciputra Residence untuk mengatasi masalah kekurangan perumahan di Indonesia. Populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 259.700.000 jiwa menempati peringkat keempat sebagai negara terpadat di dunia, angka tersebut tumbuh 1,7 persen setiap tahunnya. Hal ini menjadikan tantangan tersendiri untuk memasok perumahan yang layak  untuk s...

Read more

Untuk Kelima Kali, JLL Dinobatkan Sebagai Konsultasi Investasi Terbaik di Asia Pasifik

KabariNews -  JLL dinobatkan sebagai perusahaan konsultasi investasi real estate di Asia Pasifik untuk tahun kelima berturut-turut.  Menurut Real Capital Analytics (RCA), badan independen yang memonitor volume transaksi real estate di seluruh dunia,  penawaran investasi JLL  senilai US $ 16.6  Milyar pada tahun 2015, dengan jumlah pangsa pasar sebesar  27,8 persen di Asia Pasifik. Dalam siaran pers yang diterima KABARI, JLL juga mengambil tempat teratas di sektor hotel untuk tahun kelimanya ber...

Read more

Perlu Dukungan Bank Agar MBR Miliki Rumah Layak Huni

KabariNews – Memiliki rumah  yang layak huni adalah idaman dari setiap orang. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarif  Burhanuddin mengatakan perlu adanya dukungan dari kalangan perbankan agar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat memiliki rumah yang layak huni, sekaligus mensukseskan Program Sejuta Rumah. Dukungan yang diperlukan dari perbankan berupa kemudahan bagi MBR memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). “Dala...

Read more

Prediksi Investasi Real Estate Daratan China dan Hong Kong Tahun 2016

KabariNews - Pasar real estate komersial China dan Hong Kong adalah pemain menonjol di Asia Pasifik tahun lalu, dan kegiatan investasi akan tetap setidaknya pada tingkat yang sama pada 2016, menurut angka dari konsultasi real estate JLL. Volume transaksi real estate di Hong Kong naik 66 persen pada tahun 2015 menjadi US $ 12 miliar, yang dipimpin oleh investor China yang ingin berinvestasi di luar negeri. Pada kuartal keempat, kegiatan investasi dua kali lipat menjadi US $ 4,5 miliar dibandingk...

Read more

Perangkat Rumah Tangga Ini Diperkirakan Akan Trend di 2016

KabariNews - Mesin cuci, lampu dan perabotan rumah tangga lain yang terkoneksi dengan internet merupakan bagian dari tren rumah pintar yang menggebrak dunia teknologi pada tahun 2015. Dan dengan berbagai perangkat baru lagi yang dipamerkan di pameran elektronik konsumen global CES minggu lalu, tampaknya ini akan terus menjadi tren yang berkelanjutan. Jadi, peralatan apakah yang tersedia di toko untuk tahun baru ini? Portal properti global Lamudi melihat lima perabotan baru yang diperkirakan akan...

Read more

Pemerintah Akan Bantu PSU Untuk 42.700 Unit Rumah MBR

KabariNews – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membantu prasarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk 42.700 unit rumah masyarakat di seluruh wilayah Indonesia pada TA 2016. Selain dapat meningkatkan kualitas lingkungan perumahan masyarakat, bantuan PSU yang jumlahnya sekitar Rp 6,2 juta per unit rumah tersebut diharapkan dapat merangsang peran serta pelaku pembangunan dalam penyediaan rumah yang mendapat subsidi...

Read more

Perubahan Aturan Perundang-Undangan Real Estate Akan Mendorong Pasar

KabariNews - Portal properti global Lamudi yang fokus di negara-negara berkembang melihat aturan terobosan terbaru yang mengizinkan warga asing untuk memiliki rumah sendiri di Indonesia akan berdampak baik pada perkembangan pasar real estate tahun 2016. Peraturan perundang-undangan yang ditanda-tangani Presiden Jokowi pada 22 Desember lalu ini, disambut baik oleh ekspatriat dan investor asing yang sampai sekarang masih terhambat oleh aturan hukum. Peraturan tersebut memperbolehkan warga asing y...

Read more

Aturan Kepemilikan Asing Tidak Berdampak Signifikan Bagi Devisa

KabariNews - Indonesia Property Watch menilai aturan kepemilikan asing yang terus disempurnakan tidak akan berdampak signifikan bagi penerimaan devisa di Indonesia saat ini. Yang menjadi alasan utama WNA membeli sebuah properti di sebuah negara lebih dikarenakan kondisi ekonomi dan prospek usaha yang baik di sebuah negara sehingga WNA akan datang dengan sendirinya dan tinggal di negara tersebut. Kepastian hukum pun menjadi salah satu alasan bagi kepemilikan asing. “Jadi jangan dibolak-balik min...

Read more