Meksiko bagi seorang travel blogger asal Indonesia bernama Cindy ini adalah negara yang unik. Unik dengan banyak tempat wisatanya, mulai dari wisata alam, seni budaya sampai museum. Banyak kota telah didatanginya. Masing-masing kota memiliki karakteristik sendiri. Pun dengan kuliner yang menggoda lidahnya untuk mencicipinya. Ah! tanpa panjang lebar lagi, kepada KABARI, Cindy akan share pengalamannya menjelajah Meksiko. Berikut kutipan wawancaranya.

Menjadi travel blogger sudah berapa lama? Lantas kenapa Meksiko?

Bisa dibilang dua tahun saya mulai serius menjadi travel blogger dan kenapa bisa di Meksiko karena memang ada kesempatan untuk tinggal di sini.

Menjadi travel blogger apakah merupakan passion? Lantas apa yang Anda lihat dari seorang travel blogger?

Pada dasarnya saya suka traveling, saya senang mengunjungi tempat-tempat baru. Dari situlah titik awal untuk mengarsipkan setiap perjalanan. Menjadi travel blogger menurut saya seperti seorang antropolog, karena sebelum berangkat ke lapangan biasanya saya akan mencari tahu atau riset terlebih dahulu dan terkadang membutuhkan waktu yang sangat lama.

Apa yang membuat Meksiko berbeda dengan kota lainnya?

Dari segi budaya memang jauh berbeda dengan Indonesia, seperti contoh makanan pokok di sini lebih banyak menggunakan tortilla dari bahan jagung. Selain itu orang Meksiko senang dengan budaya pesta, tak heran jika teman-teman di Meksiko sangat terampil dalam berdansa.

Selama di Meksiko, pengalaman apa yang tak bisa Anda lupakan atau berkesan selama berada di sana?

Pernah suatu ketika saat saya berkunjung ke rumah teman saya, istrinya seorang pecinta kelinci, saya dibawa melihat peliharaannya. Kemudian saya diajak ke loteng rumahnya, melihat bulu-bulu kelinci yang sedang dijemur. Yang ternyata sebagian dari kelinci ini diproduksi untuk dimakan dan bulunya dibuat jaket dll. Saya sangat kaget di dalam rumah ini ada dua pendapat yang sangat kontra, tetapi mereka bisa menghargai satu sama lain.

Sudah menjelajah ke kota mana saja di Meksiko? Manakah tempat yang paling spesial yang pernah Anda datangi?

Saya pernah ke Puebla, Cholula, Yucatan, Cancun, Valladolid, Mineral del Chico, Mineral del Monte, Tolantongo, San Miguel de Allende. Menurut saya setiap kota yang saya kunjungi memiliki keunikan masing-masing, dimana di setiap kota mereka bisa memaksimalkan daerah wisatanya sebagai daya tarik pengunjung. Dan Meksiko juga memiliki banyak museum, dan management/tata kelola museum di sini sangat baik.

Bagaimana dengan kehidupan di sana? Orang-orang yang Anda temui? Apakah cukup ramah di kantong untuk memenuhi kebutuhan dan tempat tinggalnya?

Kehidupan orang-orang di sini mungkin kurang lebih sama seperti di Indonesia dari segi keramahan, mereka sangat ramah apalagi ketika mereka tahu kita turis. Untuk kebutuhan sehari-hari cukup terjangkau tetapi untuk tempat tinggal cukup mahal, apalagi kalau daerah itu dipenuhi turis asing mungkin harga sewanya bisa berkali lipat. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya makanan pokok di sini adalah tortilla yang dibuat dengan jagung, jadi cukup aneh bagi lidah saya yang terbiasa dengan nasi tapi sekarang saya sudah terbiasa.

Yang paling recommended adalah Guacamole merupakan camilan khas Mexico, terbuat dari Alpukat yang ditumbuk dengan campuran air lemon, garam, serta bawang putih dan biasanya dinikmati dengan tortilla chips atau menjadi topping untuk tacos.

Pelajaran apa yang Anda petik selama berada di Meksiko, melihat budaya yang berbeda, bahasa, kultur dan lainnya?

Sejauh yang saya alami, adanya toleransi dari kebiasaan mereka. Tidak sekedar hanya kata-kata namun sudah menjadi fundamental. Bahkan sampai ke wilayah instansi pemerintah/lingkungan pekerjaan, sebagai contoh teman-teman LGBTQ+ dan teman-teman disabilitas di sini mendapat ruang dan hak yang sama.

Dan bagian dari Meksiko mana yang paling ingin Anda kunjungi? Bisa jelaskan alasannya?

Tijuana, jadi Tijuana ini merupakan kota yang berbatasan dengan Amerika. Dan di sana ada wisata dimana kita bisa merasakan menjadi Imigran ilegal, saya sangat penasaran dengan itu.

Rencana ke depannya?

Jika diberikan rezeki, rencana terdekat ingin menjelajahi Amerika Latin.