Melalui Mutiara Craft, Lilis Suryani menyulap barang-barang yang tidak berguna menjadi sesuatu yang bernilai. Lilis  peduli dengan zero waste dan senang mengefisienkan semua barang alih-alih jangan sampai ada yang terbuang.

Yup! Lilis  mengatakan Mutiara Craft berkonsentrasi kepada hal -hal yang tidak bernilai, seperti sampah. Sampah yang didaur ulang  dan dibuat menjadi barang yang bernilai, seperti produk tas – tas, aneka tas kaki, perca batik, perca cussion dan perca tenun, dan lainnya. Kemudian botol -botol bekas didaur ulang menjadi kalung, bros dan gelang atau dari perca – perca batik dibuatkan aneka pouch, kalung dan yang lainnya.

“Saya mungkin orang yang paling konsen dengan zero waste, saya senang sekali mengefisienkan semua semua bahan jangan sampai ada yang terbuang. Misalkan seperti botol bisa diubah menjadi gelang, kalung. Sampah dari kaleng kita ubah menjadi ornamen – ornamen yang lain, jadi lebih bagus,” katanya kepada KABARI.

Lilis bercerita Mutiara Craft dirikan pada tahun 2016 saat dirinya bergabung di salah satu organisasi yaitu IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia). Lilis bergabung di tingkat kecamatan dan ia menjadi ketua UKMnya.

 “Saya bertanya pada ketuanya bahwa tugas apa ketua UKM, tugasnya adalah memandirikan Muslimah -muslimah Indonesia, jadi mencari muslimah yang sedang tidak bekerja kita ajarkan skillnya baik itu kuliner, craft maupun fashion, kita bina sampai bisa sehingga dia sampai bisa menjadi mandiri dengan ketrampilannya,” tutur Lilis

Berhubung Lilis adalah Ketua UKM jadi ia bekerja lansung terjun ke masyarakat. Ibu – Ibu semua dikumpulkan karena ini menjadi tugasny,  jadi setiap minggu Lilis kumpulkan Ibu – Ibu datang ke workshopnya untuk belajar craft, fashion dan kuliner.

 “Alhamdulillah dari beberapa Ibu – Ibu yang pada belajar semua menghasilkan jadi semua jadi saya sekarang ini bertugas membantu menjualkan. Beberapa produk dari Ibu – Ibu, beberapa produk juga dari hasil karya saya sendiri,” imbuh Lilis.

Lilis tekankan dalam setiap pembuatan itu adalah kualitas. Kualitas itu nomor satu karena setiap kualitas itu akan menghasilkan kepercayaan, begitu sudah percaya InsyaAllah nanti rezekinya mengikuti.

“Jadi buatlah produk yang paling bagus dan buatlah produk yang inovatif dan unik yang berbeda dengan yang lain,” tuturnya.

Lilis ingin semua perempuan Indonesia bisa mandiri secara ekonomi dan dapat menopang ekonomi keluarga. Selain juga semua perempuan peduli dengan lingkungan, peduli dengan sampah dan semua perempuan Indonesia dapat sukses.

Artikel ini juga dapat dilihat disini.

Simak wawancara Kabari dengan Lilis Suryani.