KabariNews – Setelah sebelumnya diselenggarakan di Jakarta dan Los Angeles, AS,   Kongres Diaspora Indonesia kembali digelar. Acara yang  dilaksanakan pada tanggal 12-14 Agustus 2015 ini bertempat di dua tempat yang berbeda di Jakarta, yaitu di Hotel J.S Luwansa dan Bidakara Convention Center.

Tema Kongres Diaspora ke-3 kali ini mengambil Diapora  Bakti Bangsa, yang terdiri dari berbagai kegiatan sosial di tingkat akar rumput, diskusi strategis  guna membahas upaya membuat Indonesia lebih kompetitif di tingkat global serta pencanangan berbagai kemitraan sinergis ke depan. (baca juga Konferensi Diaspora Indonesia Ke-3 Diaspora Bakti Bangsa)

Ketua Diaspora Global Indonesia, Mohamad Al-Arief dalam kata sambutannya mengatakan, kami segenap diaspora Indonesia bertekad untuk bersama-sama mencari solusi bagi tantangan yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia. Selama dua hari kongres ini berlangsung kami berupaya membuat interaksi positif antara diaspora Indonesia dengan komponen bangsa lain untuk bersinergi, membangun koloborasi dan mencari solusi. “Acara ini menjadi kesempatan mereka untuk menyiapkan diri tentang bakti bangsa agar bisa secara kolektif menyiapkan sumbangsih terhadap bangsa” kata Arif.

Sementara itu Livi Zheng yang merupakan seorang produser, sutradara, penulis latar, aktris, dan sutradara untuk  Film-nya yang terkenal,  Brush With Danger,  mengatakan Kongres Diaspora ke-3 ini  sangat bagus karena dapat bertemu dengan banyak teman diaspora dan Indonesia. Dan di kedepannya diharapkan dapat melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dan nama Indonesia semakin dikenal di luar negeri.

Dr. Rudy Susilo, PhD (Pharmacologist dan Phytochemist dari Berlin, Jerman)  mengatakan acara kongres seperti ini merupakan suatu podium untuk kita dapat men-share ide-ide  dan langsung didengarkan  oleh banyak orang. “ Di acara ini saya men-share bagaimana caranya agar Indonesia dapat  memperbaiki masa depan industri rumput laut Indonesia dan bagaimana memproteksi bahan alami dari rumput laut Indonesia” kata dia.

Adi Harsono, Managing Director KS Energy Services Ltd, mengatakan dengan adanya acara ini dia dapat mengenal banyak teman-teman baru dan  sangat impres dengan karya-karya teman diaspora di luar negeri. “Harapan saya  hal semacam ini terus dikomunikasikan ke semua pihak, terutama pemerintah Indonesia bahwa diaspora Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar bagi negeri ini” katanya.

Chef Yono Purnomo, Pemilik  Yono’s Restaurant, yang berlokasi  di 25 Chapel Street, Albany mengatakan di kongres Diaspora ke-3 ini kita dapat bertemu dengan teman-teman diaspora di seluruh dunia. Yono menambahkan diaspora Indonesia  dan pemerintah supaya bersatu padu membangun negeri Indonesia.

Sedangkan, Dino Patti Djalal, Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, mengatakan diaspora Indonesia di luar negeri merupakan sebuah potensi besar, hanya saja untuk urusan diaspora ini di Indonesia masih tertinggal, walaupun  sudah ada yang mengurusi hanya saja dengan keterbatasan yang mereka miliki. “Di Tiongkok dan India sudah ada yang khusus  mengurusi diasporanya. Tidak mungkin diaspora Indonesia ini bisa bersinergi  dan berjodoh  dalam pemerintahan jika tidak ada tempatnya. Jodoh yang dimaksud ini adalah harus  punya sumber, staf dan mandat sebab ini merupakan pengalaman negara mana pun” kata Dino. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/79286

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

intero

 

 

 

 

kabari store pic 1