Mengejar pendidikan di luar negeri mungkin merupakan impian banyak orang. Bisa belajar dengan teman-teman dari berbagai negara dan hidup di lingkungan yang baru dengan budaya yang baru juga menjadi daya tarik tersendiri untuk para pelajar, termasuk pelajar Indonesia. Namun berada jauh dari tanah air bukan menjadi alasan untuk lupa pada budaya bangsa sendiri.

Para mahasiswa Indonesia di Philadelphia, Amerika Serikat yang tergabung dalam PERMIAS (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia-Amerika Serikat) Philadelphia kali ini menyelenggarakan acara yang patut diapresiasi. Bertepatan dengan perayaan hari Kemerdekaan RI yang ke-74, PERMIAS Philadelphia mengusung kebudayaan Indonesia yang saat ini nyaris tidak tersentuh oleh generasi muda kita yaitu memperkenalkan kembali Tradisi Minum Jamu kepada generasi milenial Indonesia di Amerika Serikat serta komunitas Internasional di negara Paman Sam itu. PERMIAS Philadelphia menyelenggarakan sebuah workshop bertema “SUWE ORA JAMU: celebrating “Jamu” as a new lifestyle for the young generation” berkolaborasi dengan brand lokal Suwe Ora Jamu dibawah pimpinan Ibu Nova Dewi (pendiri brand Suwe Ora Jamu) yang diselenggarakan pada Minggu, 8 September 2019 di Café Square One, Philadelphia.

Jamu sebagai minuman herbal tradisional Indonesia yang kurang populer di kalangan generasi milenial, oleh brand Suwe Ora Jamu dikemas menjadi minuman yang menyegarkan dan disukai oleh anak muda tanpa mengurangi khasiatnya. Hal itulah yang menurut Audrey Tirtaguna sebagai Public Relation PERMIAS Philadelphia sekaligus inisiator acara ini menjadi salah satu alasan kenapa diselenggarakannya acara tersebut. 

“Saya terkesan dengan brand Suwe Ora Jamu yang saat ini sedang happening dan giat mempromosikan produknya di berbagai penjuru Indonesia bahkan sampai ke mancanegara. Dan kebetulan pada bulan September 2019 ini pendiri Suwe Ora Jamu, Ibu Nova Dewi punya kesempatan mengunjungi Amerika Serikat sehingga sungguh apresiasi yang luar biasa buat kami sebagai pengurus PERMIAS Philadelphia ketika Ibu Nova berkenan bekerja sama dengan kami untuk bersama-sama memperkenalkan jamu dengan membuat workshop tentang jamu hingga proses pembuatannya. Selain komunitas Indonesia di Philadelphia, kami juga mengundang rekan-rekan mahasiswa dan komunitas Indonesia di kota-kota sekitar seperti New York, New Jersey dan Washington DC.” ujar Audrey.

Dalam acara tersebut diadakan jamu tester, presentasi dan tanya jawab tentang sejarah dan perkembangan jamu, demo pembuatan jamu dari bahan-bahan yang bisa ditemui sehari-hari serta yang paling menarik adalah jamu workshop (praktek singkat pembuatan jamu) yang dapat diikuti para pengunjung.

Jamu yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah seharusnya dilestarikan adalah akar budaya penting dalam kebudayaan Indonesia. Jamu sudah rutin dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sejak dulu sebagai minuman kesehatan maupun penyegar tubuh. Popularitas nya terkalahkan oleh budaya Indonesia lain yang banyak digemari seperti batik, kuliner, kopi, tarian dll. Potensi jamu Indonesia memiliki tiga aspek manfaat yaitu: Kesehatan, Ekonomi dan Sosial Budaya. Audrey menyampaikan harapannya dengan adanya acara ini, jamu dapat diperkenalkan kembali secara komprehensif. Ia yakin konsep Suwe Ora Jamu sebagai jamu kaum milenial dapat merebut hati dan selera generasi muda sekaligus melestarikan jamu Indonesia.

PERMIAS Philadelphia yang saat ini memiliki 4 orang pengurus utama yaitu Gracelynn Soesanto (Ketua), Bianca Goenawan (Wakil Ketua), Rahelita Haryono (Project Manager) dan Audrey Tirtaguna (Public Relations) memiliki harapan agar PERMIAS Philadelphia selain sebagai wadah kreatifitas mahasiswa Indonesia di Philadelphia juga mampu merepresentasikan generasi muda Indonesia yang maju di era digital milenial sekaligus  bisa mengangkat dan memperkenalkan budaya Indonesia yang kaya ke masyarakat internasional terutama di Amerika Serikat. 

“Sebagai generasi muda yang tinggal jauh dari tanah air, sudah sepatutnya kita bangga membawakan budaya kita yang kaya dan luar biasa. Mampu menghargai budaya bangsa berarti kita mampu menghargai diri kita sendiri. Saya dan para pengurus Permias Philadelphia tentunya berharap untuk terus bisa melestarikan aspek budaya Indonesia yang lainnya di kota Philadelphia, termasuk karya film, musik dan lain-lain. Untuk kami, mempromosikan budaya Indonesia itu penting, baik untuk masyarakat Indonesia sendiri di Amerika maupun kepada masyarakat internasional,” ujar Gracelynn.

Maju terus PERMIAS Philadelphia! Semangatlah membawa budaya Indonesia ke mancanegara. Masa depan bangsa ada di tangan anak-anak generasi muda kita dimanapun mereka berada.