Nining Santoso dulunya adalah seorang bankers yang bekerja di sebuah bank asing selama puluhan tahun. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk berhenti dan mengejar passionnya di dunia fashion.  Nining terjun dalam bisnis fashion dengan De Chantique yang lahir pada tahun 2014.

Awalnya hanya satu toko dan memproduksi busana casual dan busana lainnya.  Seiring bertambahnya waktu, De Chantique kemudian memproduksi pakaian Muslimah yang premium dan berkelas. Dari satu toko lalu berkembang ke beberapa toko.

“Saat ini saya fokus ke premium dan etnik muslim dress, jadi fokusnya adalah gaun- gaun pesta Muslimah. De Chantique mempunyai ciri khas tersendiri yaitu banyak menggunakan handmade yaitu ada yang bordir, aplikasi payet maupun bahannya juga yang limited karena kita tidak memproduksi banyak, jadi sifatnya limited dan untuk orang yang suka fashion dan untuk busana pergi ke pesta,” tuturnya kepada KABARI.

Nining  mengatakan target market untuk busana De Chantique adalah  para wanita sosialita, artis, dokter atau wanita- wanita pengusaha. Secara distribusi De Chantique berada tempay yang prestisius seperti di Grand Indonesia, Sarinah, Pasific Place, Mall Ambassador dan tempat lainnya.

“Secara market kita memang mengambil menengah ke atas. Busana kita juga banyak digunakan artis – artis, selebgram, sosialita dan digunakan di acara-acara televisi seperti di Indosiar, Trans 7,  serta yang lainnya. Jadi secara market De Chantique untuk wanita – wanita yang memang aktif,” tambah Founder De ChantiQue ini

Kisaran harga dari busana De Chantique pun cukup beragam.   “Dibawah Rp. 1 juta juga ada, De Chantique  juga ada untuk bridal jadi kalau De Chantique bridal harganya lain sendiri, jadi kalau yang pesta mungkin sampai Rp. 5 juta tetapi kalau De Chantique yang bridal itu sampai ada yang Rp. 15 juta, tergantung dari modelnya dan seberapa kesulitan dari cara membuatnya serta desainnya,” kata Nining.

Mengingat harga busana De Chantique yang terbilang lumayan. Nining rajin ikut pameran atau ketika ada event – event dan fashion show di kota tertentu. Nining  juga sering keliling Indonesia ke Makasar, Banjarmasin, Kendari dan kota – kota lainnya untuk berpameran supaya masyarakat di daerah juga menjangkau dan mengetahuii produk-produk busana dari De Chantique sembari melihat langsung produk De Chantique.

Simak wawancara Kabari dengan Nining Santoso disini