Stress pada minggu-minggu menjelang kemunculan siklus menstruasi (mens) ? Hati-hati. Ternyata dapat meningkatkan resiko gejala Pra –Menstruasi Sindrom (PMS) yang lebih serius. Gejala PMS itu seperti nyeri tubuh, kembung, keluhan sakit punggung kram dan sakit kepala. Pihak kedokteran menyarankan melawan gejala PMS secara non-farmakologi. Karena cara itu lebih efektif.


Pencegahan PMS dapat dilakukan melalui diet yang tepat dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  • Batasi makanan tinggi gula, tinggi garam, daging merah (sapi dan kambing), alkohol, kopi, teh, coklat, serta minuman bersoda.
  • Kurangi rokok atau berhenti merokok.
  • Batasi konsumsi protein (sebaiknya 1,5 gr/kg berat badan per orang).
  • Batasi konsumsi susu dan olahannya (keju, es krim, dan lainnya). Gantilah dengan kedelai dan olahannya.
  • Batasi konsumsi lemak dari hewan dan makanan yang digoreng.
  • Tingkatkan konsumsi sayuran hijau.
  • Tingkatkan konsumsi makanan mengandung asam lemak esensial linoleat, seperti minyak bunga matahari, minyak sayuran.
  • Konsumsi vitamin B kompleks. Terutama vitamin B6, vitamin E, kalsium, magnesium juga omega-6 (asam linolenat gamma GLA).


Di samping diet, ada cara untuk mencegah PMS ;

  • Olahraga dan aktivitas fisik secara teratur.
  • Menghindari dan mengolah stress dengan lebih baik.
  • Menjaga berat badan. Berat badan yang berlebiha, meningkatkan risiko menderita PMS.
  • Catat jadwal siklus haid Anda serta kenali gejala PMS-nya.
  • Amati, apakah Anda dapat mengatasi PMS pada siklus-siklus datang bulan berikutnya.


Untuk share
artikel ini, Klik
www.KabariNews.com/?36297

Untuk

melihat artikel Kesehatan lainnya,
Klik

di sini.

Mohon
beri nilai dan komentar di
bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported

by :