KabariNews – Lima hari lalu seluruh piranti penghubung dan sebelumnya beberapa dokumen pribadi hilang di bis transjakarta kebanggaan warga Ibukota. Mencoba merasakan bagaimana hidup di zaman super modern tanpa alat penghubung canggih, telepon genggam dan tanpa identitas awalnya amat menyiksa. Belum lagi banyak rencana dan janji melalui alat itu, membuat harus menjadi penghianat pada kolega dan saudara termasuk istri dan anak. Lima hari berlalu semua biasa saja.

Tinggal di sebuah perkampungan miskin desa untuk sementara bukan pilihan disengaja. Pagi bagda subuh di mana alam masih gelap gulita sudah terdengar nyanyian suara sapu lidi sekitar rumah berdinding setengah anyaman bambu. Menyusul derit pintu kandang dibarengi bunyi kelontongan di leher sapi. Kenapa ayam jantan berkokok di pagi hari? Suara ayam jantan membangunkan yang sedang bermimpi kembali pada kenyataan. Itu kata pemiliki rumah yang selalu periang dan bahagia. Sudah menjadi janji dan tugas si jago untuk mengingatkan akan terbitnya matahari pagi, di mulainya kehidupan. Rasanya terlalu puitis, orkestrasi pagi hari yang menyenangkan.

Baca artikel selengkapnya di Kabari Digital